ABSTRAK

Outsourcing teknologi informasi telah menjadi andalan bagi perusahaan untuk bisa mengimplmentasikan aplikasi sistem informasi secara cepat dengan biaya yang lebih efisien, seperti dilakukan oleh PT ZETA. Outsourcing pengembangan aplikasi strategis memiliki faktor resiko yang lebih besar. Hal ini diakibatkan oleh adanya resiko pengembangan aplikasi strategis itu sendiri yang disertai juga oleh adanya resiko kegiatan outsourcing. Oleh karena itu diperlukan suatu strategi yang bisa mengantisipasi dan memperkecil faktor resiko di atas. Dengan demikian implementasi outsourcing bisa berjalan secara tepat waktu, tepat biaya, tepat sasaran, dan memenuhi kebutuhan pengguna. Pengamatan Kasus dilakukan dengan memperguankan metode survei dokumen, tanya jawab semi-terstruktur , dan panel pendapat terhadap kasus pengembangan aplikasi Intranet di PT ZETA. Analisa Temuan dilakukan dengan menggunakan metode analisa: (a) Strategic Grid of Relevance and Impact, (b) Risk Matriz; (c) sebagian dari resiko dari metode Information Economics (project risk, definitional uncertainty, and technical uncertainty); (d) metodologi siklus pengembangan aplikasi FAST; dan (e) kuesioner Capability Maturity Model- Key Process Area bagian Software Subcontract Management. Pelajaran yang bisa diambil dari implementasi outsourcing pengembangan aplikasi Intranet oleh ZETA adalah bahwa keterlibatan tim internal diperlukan secara aktif selama proyek berlangsung. Kegagalan dalam waktu penyelesaian dan tidak terpenuhinya beberapa kebutuhan terutama disebabkan kurangnya pengawasan dan keterlibatan tim internal. Selanjutnya, dari analisa temuan dan telaah mendalam terhadap ZETA, disusun strategi implementasi outsourcing. Strategi yang didususn dalam penelitian ini terutama menekankan pada peranan pihak pemesan/pengguna dalam mengelola implementasi outsourcing. Lima strategi implementasi outsourcing yang berhasil dirumuskan adalah: (a) pembagian tanggung jawab: (b) fokus dari karakteristik proyek: (c) media komunikasi: (d) keterlibatan aktif pemesan/pengguna: dan (e) kontrol secara ketat dan kontinyu. Dalam penerapan strategi ke studi kasus Intranet di ZETA, didapatkan bahwa kegiatan manajemen perubahan, pengawasan kemajuan proyek, pendeteksian masalah, dan pemecahan masalah secara cepat dan tepat bisa dikelola dengan lebih baik.