ABSTRAK
Kebanyakan perusahaan enggan untuk menelusuri kembali proses bisnis perusahaannya karena mereka kurang mengetahui pentingnya manajemen proses bisnis. Dengan menerapkan manajemen yang baik terhadap proses bisnis maka dapat dicapai peningkatan efisiensi yang akan berujung kepada peningkatan kinerja perusahaan. Untuk mengetahui sampai sejauh mana penerapan dari manajemen proses bisnis tersebut dapat meningkatkan kinerja suatu perusahaan, dalam penelitian ini diambil studi kasus pada Perusahaan Bongkar Muat (PBM). Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini sebagian besar mengadopsi dari kerangka kerja manajemen proses bisnis yang diperkenalkan oleh Roger T. Burtlon. Untuk melakukan pemodelan dan simulasi pada proses bisnis digunakan alat bantu yaitu perangkat lunak yang dikembangkan oleh Proforma Corporation yaitu Pro Vision Workbench Versi 4.2. Seteleh dilakukan perbaikan pada proses bisnis bongkar muat diketahui bahwa terjadi peningkatan efisiensi waktu berkisar antara 17,0% sampai dengan 59,3%, dan efisiensi tersebut merupakan bukti adanya indikasi peningkatan kinerja dari proses bisnis bongkar muat setelah dilakukan manajemen proses bisnis. Kajian terhadap proses bisnis bongkar muat yang dilakukan dalam penelitian ini tidak dilakukan terlalu dalam karena penelitian ini bersifat ilmiah dan mempunyai keterbatasan waktu. Sebaliknya pengkajian yang lebih dalam harus dilakukan apabila tujuannya untuk memperbaiki proses bisnis yang ada didalam suatu perusahaan secara berkelanjutan dan tidak dibatasi oleh waktu. Setiap tahapan yang ada didalam manajemen proses bisnis sebaiknya dilakukan secara untuk untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin.
|