ABSTRAK

Didirikan pada akhir tahun 2001, PT ISE merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur molding dan komponen lampu kendaraan bermotor roda2. Sebagai perusahaan baru di Indonesia PT ISE menjalankan bisnisnya dengan memfokuskan pada kepuasan pelanggan. Diharapkan dengan tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi dapat mempercepat laju pertumbuhan bisnis PT. ISE di masa yang akan datang. Seiring dengan bertambahnya permintaan produksi dan situasi persaingan pasar global yang sangat kompetitif, dibutuhkan proses bisnis yang efektif dan efisien untuk menghadapinya. Perbaikan proses bisnis dianggap perlu untuk menghadapi tantangan yang dihadapi perusahaan saat ini dan di masa yang akan datang. Atas hal tersebut penulis tertarik untuk mengulas proses bisnis pada kegiatan produksi yang ada saat ini untuk kemudian melakukan kajian apakah proses bisnis saat ini sudah efisien, kemudian dilanjutkan dengan melakukan perbaikan pada proses bisnis tersebut. Dari hasil perbaikan proses bisnis yang dilakukan, diketahui bahwa untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi yang ada pada kegiatan produksi PT ISE, diusulkan untuk menerapkan sistem MRP II. Penerapan MRP II diharapkan juga dapat mempercepat usaha PT ISE menuju sistem manufaktur yang ideal yaitu dengan penerapan ERP di masa yang akan datang. Untuk mengetahui perbandingan antara proses bisnis sebelum dan sesudah BPI dilakukan simulasi dengan menggunakan aplikasi ProVision dari Proforma Corp. sebagai alat bantu. Dari hasil simulasi diketahui bahwa terjadi peningkatan efisiensi waktu pada proses bisnis yang diperbaiki sebesar 34,8 dan efisiensi waktu pada proses bisnis yang diperbaiki sebesar 34,8% dan efisiensi biaya operasional sebesar 25,2%. Pada proses bisnis pasca BPI diusulkan untuk menerapkan sistem MRP II. Oleh karena itu untuk mengukur manfaat dari investasi tersebut, dilakukan kajian biaya - manfaat dengan menggunakan metode simple ROI. Dari hasi kajian tersebut diketahui bahwa nilai ROI investasi sistem MRP II adalah sebesar 134%.