ABSTRAK
Banyak perusahaan telah merasakan tingginya kompetisi yang mereka temukan di pasar seiring dengan semakin meningkatnya tuntutan globalisasi. Kompetisi yang ketat memaksa perusahaan untuk memperbaiki proses produksi barang dan jasa yang mereka lakukan selama ini. Teknologi informasi (TI) menawarkan potensi baru dalam meningkatkan produktifitas dan mutu dari barang dan jasa. Penggunaan TI pada industri manufaktur telah dimulai dengan penggunaan aplikasi untuk mendukung bebrapa bagian dalam usaha produksi. TI juga memperkenalkan Supply Chain Management yan diwujudkan dalam bentuk aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP), yang memungkinkan integrasi seluruh bagian produksi ke dalam sebuah aplikasi tunggal yang dapat memantau dan mengontrol proses produksi. Implementasi ERP komersial pada sebuah perusahaan memperkenalkan sebuah proses bisnis baru yang dapat dianggap sebagai proses bisnis dari praktek terbaik. Penggunaan ERP menjadikan momentum bagi perusahaan untuk mengubah proses bisnis mereka disesuaikan dengan proses bisnis yang baru. Untuk memudahkan implementasi dari ERP, diperlukan model dari proses bisnis dari ERP agar dapat dilakukan perbandingan dan simulasi atas proses bisnis yang diinginkan. Penelitian difokuskan pada proses bisnis yang terdapat pada modul Distribution pernagkat lunak ERP dari Industrial dan Financial System AB (IFS). Proses yang ada pada modul IFS Distribution diidentifikasi dan dibuat proses bisnisnya. Proses bisnis yang ada dipetakan dengan menggunakan pernagkat lunak pemodelan proses bisnis ProVision 4.2. Hasil penelitian menghasilkan sebuah model proses bisnis dari IFS Distribution yang terdiri dari seluruh proses bisnis yang ada pada modul tersebut dan aktifitas yang digunakan di dalam proses bisnis. Penelitian juga menghasilkan struktur organisasi dari pemilik proses bisnis yang dipetakan tersebut, dalam bentuk peran (role) dari setiap proses bisnis.
|