Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) merupakan salah satu bagian dari Pusat Bahasa, Departeman Pendidikan Indonesia yang khusus menangani pelaksanaan tes UKBI mulai dari pembuatan soal sampai kepada pemberian sertifikat kepada peserta yang telah mengikuti tes UKBI. Berawal dari Kongres Bahasa Indonesia IV tahun 1983 dan Kongres Bahasa V tahun 1988, Pusat Bahasa mulai menyusun dan membakukan sebuah instrumen evaluasi Bahasa Indonesia. Kemudian pada tahun 1990-an, instrumen evaluasi tersebut diwujudkan dan diberi nama Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia. Sejak saat itu UKBI dikembangkan untuk menjadi tes standar yang dirancang guna mengevaluasi kemahiran seseorang dalam berbahasa Indonesia, baik tulis maupun lisan. Dengan UKBI seseorang dapat mengetahui mutu kemahirannya dalam berbahasa Indonesia tanpa mempertimbangkan di mana dan berapa lama ia telah belajar bahasa Indonesia. Sebagai tes bahasa untuk umum, UKBI terbuka bagi setiap penutur bahasa Indonesia, terutama yang berpendidikan, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing. Dengan UKBI, instansi pemerintah dan swasta dapat mengetahui mutu karyawan atau calon karyawannya dalam berbahasa Indonesia. Demikian pula, perguruan tinggi dapat memanfaatkan UKBI dalam seleksi penerimaan mahasiswa. Untuk bisa membuktikan dirinya sebagai sebuah standar ukur kemahiran berbahasa Indonesia, maka soal-soal yang akan diujikan haruslah merupakan soal-soal pilihan dan memiliki standar mutu yang baik. Oleh karena itu, proses pembuatan soal-soal UKBI merupakan proses yang panjang dan terdiri dari beberapa tahapan. Akan tetapi, keadaan yang terjadi saat ini adalah bahwa tahapan-tahapan pembuatan soal UKBI tersebut belum terdokumentasikan dengan baik. Dokumentasi atau keterangan tentang tahapan sebelumnya dari suatu soal sulit didapatkan. Hal ini tentu sangat disayangkan karena informasi dari setiap tahapan suatu soal sangatlah bermanfaat, baik untuk digunakan pada tahap selanjutnya dari proses pembuatan soal itu sendiri, maupun untuk digunakan pada proses pembuatan soal yang lain. Sistem Bank Soal UKBI dibuat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Sistem ini mempermudah penyusun soal tes UKBI untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan dari proses pembuatan suatu soal. Sistem ini menyimpan alur pembuatan soal termasuk data-data yang berkaitan dengan suatu soal untuk kemudian di tampilkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan informasi-infromasi tersebut. Selain itu, sistem ini juga membantu pihak-pihak yang berkaitan dengan proses pembuatan soal dalam mencari soal berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Laporan Kerja Praktik ini mencakup semua kegiatan yang dilakukan penulis selama proses Kerja Praktik. Dimulai dari proses analisis terhadap kebutuhan sistem hingga pengujian terhadap modul yang telah dikerjakan oleh penulis.