ABSTRAKSI Pengimplementasian aplikasi ERP membutuhkan biaya yang termasuk cukup besar bagi anggaran biaya perusahaan. Untuk itu perlu dianalisa apakah pemanfaatan aplikasi ini dapat ditingkatkan lagi keefektifan dan efisiensinya. Charoen Pokphand Indonesia (CPI) merupakan salah satu perusahaan besar yang telah mengimplementasikan beberapa modul ERP dari SAP, salah satunya pada modul Perencanaan Produksi. Penelitian ini akan mencoba menerapkan metode Activity-Based Costing (ABC) dalam memperbaiki proses bisnis perencanaan produksi pakan ternak di pabrik CPI Balaraja. Pada saat CPI merugi selama dua tahun berturut-turut akibat flu burung, CPI tetap mengimplementasikan ERP yang menelan biaya 5 miliar rupiah. ERP telah berhasil mengintegrasikan unit-unit bisnis di dalam CPI. Namun investasi sebesar ini tetap menarik perhatian untuk dikaji lebih lanjut potensi manfaat apa yang bisa dipergunakan dari ERP untuk memberikan nilai tambah bagi CPI. Di lain pihak, terdapat fakta bahwa SAP mendukung metode ABC. Dalam perencanaan produksinya, CPI memprakirakan besarnya biaya produksi melalui metode akuntansi biaya konvensional. Metode ABC diuji apakah dapat digunakan sebagai pengganti akuntansi biaya konvensional dalam mengenali pengeluaran yang mungkin terjadi pada biaya produksi. Perbedaan ABC dengan akuntansi biaya konvensional adalah, dalam ABC biaya dianalisa berdasarkan aktivitas yang mengonsumsi sumberdaya dan waktu. Sedangkan akuntansi biaya konvensional lazimnya mengenali biaya sebagai biaya-langsung dan biaya-tak-langsung. Setelah dilakukan simulasi ABC menggunakan ProVision 4.2 pada proses bisnis Truck Scale, diperoleh hasil bahwa terdapat alokasi biaya dan waktu yang dapat diefisienkan. Usulan perbaikan proses bisnis yang diajukan dapat melakukan efisiensi biaya sebesar 21,71% per bulan dan efisiensi waktu sebesar 22,70% per bulan. Simulasi ABC juga diterapkan dalam mengenali pengaruh perubahan harga bahan baku terhadap total biaya produksi, diperoleh hasil bahwa jika harga bahan baku mengalami kenaikan 25%, total biaya produksi naik sebesar 4,8%. Demikian pula jika harga bahan baku turun sebesar 25%, total biaya produksi juga turun sebesar 4,8%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa aplikasi ERP dari SAP dapat ditingkatkan manfaatnya dengan metode ABC dalam mengestimasi biaya produksi, dan bahwa penerapan ABC pada proses bisnis produksi mampu mengenali aktivitas, biaya, dan waktu dari proses bisnis dengan lebih mudah sehingga estimasi biaya produksi dapat lebih akurat. Kata kunci: perbaikan proses bisnis, pakan ternak, industri agro, activity-based costing x+93 halaman; 29 gambar; 16 tabel; 1 lampiran Daftar acuan: 16 (1994-2005)