Tidak ada review pada koleksi ini: 31787
ABSTRAK
Dalam menghadapi era keterbukaan informasi dan menuju good corporate
governance yang menjadi harapan perusahaan, maka peran knowledge menjadi
penting dan harus dioptimalkan agar segala aktifitas menjadi efektif sehingga
perusahaan dapat bersaing dalam perkembangan bisnis kedepannya. Pada
perusahaan yang bergerak dalam perkebunan kelapa sawit, beberapa strategi
bisnis telah diterapkan diantaranya intensifikasi dan continous improvement untuk
beberapa proses bisnis perkebunan seperti rawat, panen, pengangkutan, proses
parbik dan penjualan. Khusus untuk proses panen belum memiliki standarisasi.
Hal ini menyebabkan ada kegiatan yang sama, tetapi dilakukan dengan cara yang
berbeda-beda. Walaupun telah banyak ketentuan perusahaan tentang panen, tetapi
ketentuan tersebut mengendap dalam diri seseorang. Dengan demikian diperlukan
pengelolaan knowledge (knowledge management) yang ada pada perusahaan.
Penelitian ini dimaksudnya untuk mengembangkan knowledge management
system (KMS), pada lingkungan perusahaan perkebunan dengan studi kasus PT.
Astra Agro Lestari Tbk. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
waterfall model yang tahapannya terdiri dari analisis, perancangan, implementasi
dan testing. Analisis yang dilakukan meliputi analisis strategi bisnis perusahaan,
infrastruktur yang ada, mengidentifkasi masalah, kebutuhan sistem, analisis tools
untuk KMS dan analisa sumber daya knowledge yang ada. Pada tahapan analisis
ditetapkan tool KMS yang akan digunakanpada perusahan. Tahap perancangan
meliputi rancangan antarmuka, usergroup, space, category dan rancangan input.
Tahap perancangan ini diperoleh antarmuka yang berbasis web. Tahap
implementasi dilakukan dengan membuat scenario yang diterapkan pada KMS.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan
studi literatur. Dalam penelitian ini didapatkan model knowledge management
system, untuk perusahaan terutama proses bisnis panen untuk direktorat operation
wilayah Sumatera. Knowledge Management System yang dikembangkan
berfungsi sebagai repository sentral, alat bantu pengaksesan knowledge yang
sesuai dengan kebutuhan pengguna, serta tempat berkolaborasi dan berdiskusi
antar pengguna menggantikan sistem yang lama. Dengan implementasi KMS
kolaborasi menjadi efektif dan meningkatkan sharing knowledge antar pengguna,
sehingga tacit knowledge khususnya terkait dengan proses panen seperti penilaian
kelas pemanen, penentuan kualitas buah dapat ditangkap. Saran pengembangan
knowledge management system selanjutnya mengintegrasikan dengan teknologi
yang telah ada pada perusahaan seperti ERP System dan perlunya dibentuk
departemen knowledge management untuk mengelola knowledge yang ada.
Kata kunci: knowledge, knowledge management, knowledge management system,
implemetasi, perkebunan kelapa sawit, panen.
xiv+111 halaman, 49 gambar, 27 tabel, 4 lampiran
daftar acuan: 33 (1998-2009)