Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) merupakan salah satu lembaga Pemerintah Non-Kementerian yang memiliki wewenang dalam melakukan pengesahan dan pembinaan terhadap dokter dan dokter gigi yang menjalankan praktik kedokteran dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan medis di Indonesia. Melihat perkembangan teknologi dan tuntutan dalam penggunaan teknologi informasi bagi setiap lembaga pemerintah, KKI melakukan investasi untuk pengembangan sistem Registrasi dan Monitoring Online (RMO) guna meningkatkan performa layanan yang dihasilkan. Oleh karena biaya yang dikeluarkan untuk investasi proyek pengembangan Sistem RMO jumlahnya besar, sedangkan manfaatnya baru akan diterima di masa mendatang, maka selalu ada risiko terhadap manfaat yang diperoleh sebenarnya. Untuk menghilangkan atau paling tidak memperkecil risiko serta untuk memastikan besarnya manfaat atau keuntungan yang diinginkan bisa diperoleh, maka diperlukan sebuah Kajian Manfaat Ekonomis TI di lingkungan KKI. Pada penelitian ini akan dihasilkan kerangka acuan manfaat TI dari penerapan Sistem RMO dimana perumusan potensi manfaatnya mengacu pada Tabel Manfaat Bisnis TI Generik Ranti. Dari hasil identifikasi dan kuantifikasi manfaat penerapan Sistem RMO ditemukan 9 kategori dan 14 sub kategori manfaat signifikan bagi KKI yang diperoleh dari penerapan Sistem RMO serta total biaya manfaat penerapan Sistem RMO ditemukan sebesar Rp. 5993.558.120,-.