Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat membuat para pelaku bisnis berusaha mencari cara bagaimana dapat terus memiliki pelanggan. Biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan pelanggan baru ternyata lebih besar dari pada biaya untuk mempertahankan pelanggan lama. CRM (Customer Relationship Management) merupakan salah satu strategi bisnis yang dapat digunakan untuk menjaga loyalitas pelanggan. Teknologi dapat menjadi enabler dalam penerapan CRM, yaitu dengan adanya aplikasi CRM. Mini market sebagai salah satu jenis usaha berskala kecil menengah, dapat juga menerapkan CRM. Tetapi penerapan aplikasi CRM yang tidak tepat akan berakibat pengeluaran tenaga dan biaya menjadi sia-sia. Pencarian fitur-fitur aplikasi CRM yang tepat bagi mini market dilakukan dengan menggunakan kerangka kerja FrontCRM. Kerangka kerja digunakan untuk memotret semua proses bisnis dalam mini market. Sebelum kerangka kerja diterapkan pada objek penelitian yaitu mini market, terlebih dahulu dilakukan penyesuaian. Wawancara dan kuesioner awal pada salah satu objek penelitian mempengaruhi kuesioner yang akan dipergunakan pada sepuluh objek penelitian. Selanjutnya, hasil pemotretan tersebut digunakan untuk menentukan fitur FrontCRM pada mini market dan disebut sebagai fitur sementara. Untuk memastikan bahwa fitur tersebut dapat diterapkan, maka dilakukan pemetaan fitur sementara dengan fitur yang teruji pada perusahaan retail franchise. Fitur FrontCRM pada mini market adalah fitur yang memenuhi sebagian besar proses bisnis yaitu pada area proses bisnis pelayanan. Fitur-fitur tersebut kemudian dimodelkan dalam bentuk feature modeling sebagai bagian dari tahap domain analysis untuk software development. Pemodelan ini menghasilkan klasifikasi fitur yaitu 13 mandatory fitur, 1 alternative fitur dan 3 optional fitur.