Perkembangan dunia teknologi informasi telah menegaskan arti penting teknologi informasi sebagai enabler (pengungkit) bagi berbagai bidang. Pembangunan teknologi informasi merupakan sumber terbentuknya iklim yang menjadi landasan bagi tumbuhnya kreativitas sumber daya manusia yang akan mendorong pertumbuhan dan daya saing ekonomi. Hal ini tidak lepas dari software (perangkat lunak) baik yang berbasis open source maupun proprietary. Pada implementasinya sebagian pengguna aplikasi perangkat lunak masih kurang memahami dan memperhatikan apakah perangkat yang digunakan legal atau illegal, sehingga tanpa disadari ikut andil dalam penggunaan secara illegal perangkat lunak. Akibatnya Indonesia termasuk negara terbesar tingkat pembajakan di dunia dan masuk ke dalam Priority Watch pada World Trade Organization (WTO). Untuk itu pemerintah berupaya untuk mengurangi tingkat penggunaan illegal perangkat lunak baik oleh perorangan ataupun kelompok dengan memberikan alternatif dalam bentuk program kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Riset dan Teknologi yang merupakan instansi pemerintah yang mendukung kegiatan IGOS (Indonesia, Go Open Source!) dan mensosialisasikan undang-undang tentang Hak Cipta. Hal ini merupakan salah satu latar belakang mengapa Indonesia begitu serius dalam pengaturan undang-undang yang terkait HKI (Hak Kekayaan Intelektual). Pada proses sosialisasi open source banyak kendala baik dari sisi manajemen, teknis, SDM dan budaya. Untuk mengatasi masalah yang ada, penulis melakukan penelitian untuk memberikan pemikiran atau ide melalui strategi manajemen perubahan. Pemanfaatan strategi manajemen perubahan yang dipadukan dengan fishbone analisys, SWOT dan SSM (Soft System Methodology) untuk mempertajam hasil analisis yang didukung oleh data kuesioner, wawancara, observasi serta dokumen tentang open source. Dari analisis yang dilakukan menghasilkan suatu logika pemikiran yang dapat memecahkan permasalahan yang ada. Dengan penerapan strategi manajemen perubahan yang tepat dapat memberikan solusi yang mampu meningkatkan efektitas penggunaan dan pemanfaatan open source di Kementerian Riset dan Teknologi.