Call Number | KA-104 (Softcopy KA-104) |
Collection Type | Karya Akhir (KA) |
Title | Kerangka arsitektur e-health indonesia: sebuah pendekatan arsitektur enterprise |
Author | Ibnu Daqiqil ID; |
Publisher | Jakarta : Program Studi Magister Teknologi Informasi Fasilkom UI, 2011 |
Subject | Enterprise for the environment (organization) |
Location | FASILKOM-UI; |
Nomor Panggil | ID Koleksi | Status |
---|---|---|
KA-104 (Softcopy KA-104) | Indonesia | TERSEDIA |
E-health secara konseptual ditelah diterima sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Model pengembangan e-health yang digunakan adalah secara decentralize, darisisteme-health yang bersifat regional akan dibentuk sistem e-health secara nasional. Pada proses pengembangannya di Indonesia banyak ditemukan kekurangan-kekurangan diantaranya: sistem informasi yang masih terfragmentasi, lemahnya standarisasi, interoperabilitas serta aspek legal e-health, kondisi geografis indonesia yang masih beragam dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan merumuskan kerangka arsitektur e-health yang dapat menjawab permasalahan yang ada. Pendekatan yang digunakan adalah arsitektur enterprise (EA). EA dapat merupakan suatu representasi roadmap untuk mencapai visi-misi organisasi melalui kinerja proses bisnis yang optimal dalam suatu lingkungan teknologi informasi yang efisien. Dengan menggunakan pendekatan EA, maka kita dapat membentuk sebuah kerangka arsitektur yang terintegrasi. Sebuah kerangka yang bersumber dari analisa bisnis, data, aplikasi dan teknologi. Arsitektur bisnis menggambarkan proses bisnis yang ada di e-health. Visi e-health Indonesia adalah menyediakan layanan kesehatan primabagi seluruh rakyat Indonesia. Visi tersebut didukung oleh stakeholder e-health. Arsitektur data memberikan gambaran mengenai prinsip dan arsitektur serta alur data e-health. Arsitektur data bersifat desentralisasi. Artinya data-data yang berada dilevel operasional (tingkat kecamatan dan kabupaten) dikumpulkan untuk membentuk data kesehatan nasional. Arsitektur aplikasi menggambarkan prinsip-prinsip pengembangan aplikasi, metode integrasi aplikasi di e-health dan kelompok aplikasi e-health. Arsitektur teknologi menggambarkan teknologi apa saja yang mendukung proses-proses e-health. Strategi implementasi merupakan langkah terakhir yang dilakukan supaya kerangka yang telah direncanakan dapat diimplemntasikan dengan baik. Strategi implementasi terdiri atas empat komponen yang tidak dapat dipisahkan dan saling bersinergi diantaranya strategi e-health, manajemen SDM, manjemen infrastruktur dan aseet, serta manajemen perubahan.