Information Technology Infrastructure Library (ITIL) adalah standar de facto yang diterima luas oleh dunia internasional sebagai kerangka kerja manajemen layanan TI. Kerangka kerja ini memuat lebih dari 1500 halaman yang berisi panduan atau best practice dalam mengelola layanan TI. Akan tetapi, beberapa penelitian menyebutkan bahwa implementasi ITIL umumnya berpotensi memakan waktu yang lama, mahal, dan berisiko. Oleh sebab itu, dibutuhkan cara yang tepat dalam mengimplementasikan ITIL ke dalam organisasi. Dalam karya akhir ini dilakukan analisis untuk menerapkan ITIL v3 di PT. Semen Padang. PTSP menggunakan framework ini untuk mengatasi masalah dalam pengelolaan layanan TI seperti: dukungan layanan yang kurang memadai, proses layanan yang tidak jelas, dan komunikasi tujuan layanan yang tidak efektif. Namun, penerapan ini belum berjalan secara optimal. Keterbatasan waktu dalam mempelajari dan menerapkan ITIL, serta keterbatasan SDM yang memahami ITSM menjadi kendala bagi implementasi ITIL di PT. Semen Padang. Jadi, PTSP membutuhkan solusi bagaimana implementasi ITIL diterapkan ke dalam layanan TI-nya. Karya akhir ini hanya membahas penerapan ITIL v3 menurut perspektif Service Design. Hasil dari penelitian ini adalah rekomendasi inisiatif penerapan ITIL v3 tahapan Service Design. Penyusunan rekomendasi juga dibantu dengan framework COBIT 4.1 dalam penentuan kemapanan layanan TI. Terdapat 16 proses TI COBIT dan 6 kelompok rekomendasi inisiatif penerapan ITIL v3 Service Design di PT. Semen Padang.