Maraknya perkembangan teknologi menjadi dasar adanya perubahan dalam proses kolaborasi kelompok baik di kalangan profesional maupun di kalangan mahasiswa. Keharusan interaksi antar anggota kelompok selama pengerjaan tugas membuat mahasiswa harus melakukan penyesuaian jadwal satu sama lain demi menyelesaikan tugas kelompok. Maka teknologi mulai berperan dalam proses kolaborasi kelompok, sebagai media yang dapat memfasilitasi komunikasi dan interaksi antar mahasiswa selama pengerjaan tugas. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor yang mendorong mahasiswa menggunakan collaborative tools dari sisi karakteristik teknologinya, dan dampak penggunaan collaborative tools dalam proses kolaborasi terhadap performa kelompok dengan memodifikasi model dari Tachnology Acceptance Model. Pengujian model menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dengan memanfaatkan tools LISREL 8.8. Data yang dianalisis berasal dari 196 mahasiswa Fasilkom UI dari jenjang pendidikan S1 dan S2 yang menjadi responden dari kuesioner yang disebarkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemudahan penggunaan collaborative tools dan tingkat kegunaan collaborative tools mendorong mahasiswa untuk menggunakan collaborative tools dalam mengerjakan tugas kuliah. Adanya kegiatan belajar secara kolaborasi (kerja kelompok) juga menjadi faktor pendorong bagi mahasiswa untuk menggunakan collaborative tools. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penggunakan collaborative tools memberi pengaruh positif terhadap performa kelompok.