Call Number | KA-561 (Softcopy KA-558) MAK KA-221 |
Collection Type | Karya Akhir (KA) |
Title | Audit kepatuhan keamanan informasi dengan menggunakan kerangka kerja ISO 27001/ISMS : studi kasus Directorat ABC di Lembaga XYZ |
Author | Muhammad Ilyas; |
Publisher | Jakarta : Program Studi Magister Teknologi Informasi Fasilkom UI, 2014 |
Subject | Information Security |
Location | FASILKOM-UI; |
Nomor Panggil | ID Koleksi | Status |
---|---|---|
KA-561 (Softcopy KA-558) MAK KA-221 | Indonesia | TERSEDIA |
Teknologi informasi telah menjadi bagian penting bagi sebuah organisasi. Hal ini tercermin semakin banyaknya pemanfaatan teknologi informasi untuk membantu jalannya proses bisnis organisasi. Lembaga XYZ selaku lembaga pemerintah yang diberi amanat untuk mengembangkan dan merumuskan kebijakan terkait pengadaan pemerintah telah banyak memanfaatkan teknologi informasi. Hal ini tercermin dari banyaknya aplikasi e-procurement dan aplikasi pendukungnya yang dikembangkan oleh Direktorat ABC. Teknologi informasi telah banyak memberikan solusi-solusi dari tantangan terkait pengadaan yang ada di Indonesia. Tingkat pemanfaatan teknologi informasi yang tinggi oleh Direktorat ABC memberikan tantangan baru terkait keamanan informasi. Kerawanan yang ada pada setiap aset informasi yang dimiliki direktorat tersebut dapat dieksploitasi kapan saja oleh ancaman yang ada. Dampak yang ditimbulkan akibat eksploitasi tersebut dapat mengancam keberlangsungan organisasi tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukan audit keamanan informasi terhadap Direktorat ABC agar dampak tersebut dapat diminimalisir. Audit keamanan informasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah audit kepatuhan organisasi dalam mengelola keamanan informasi terhadap ISO/IEC 27001:2005. Penelitian ini fokus untuk melakukan audit pada aset-aset yang dimiliki oleh Direktorat ABC. Penelitian ini dilakukan mengikuti tahapan yang terdapat pada proses Plan yang terdapat dalam model PDCA (Plan-Do-Check-Act) pada ISMS. Hasil penelitian ini memberikan gambaran sejauh mana Lembaga XYZ khususnya Direktorat ABC sudah menerapkan pengelolaan keamanan informasi. Daftar kerawanan, daftar ancaman yang mampu mengeksploitasi kerawanan tersebut, dan daftar dampak yang mungkin diterima oleh direktorat tersebut dianalisa untuk diidentifikasi kontrol-kontrol yang mungkin untuk diterapkan guna memperbaiki kondisi yang ada. Rencana kerja kemudian di susun untuk merencanakan kapan kontrol-kontrol tersebut harus diterapkan.