Kesadaran para pegawai, mulai dari level bawah sampai dengan level top management, terhadap pentingnya knowledge sharing (KS) di dalam organisasi merupakan hal yang penting, karena kesadaran setiap pegawai di dalam organisasi terhadap pentingnya KS (KS awareness) merupakan tahap awal adanya inisiatif untuk melakukan kegiatan KS. Walaupun sudah banyak penelitian terkait KS, akan tetapi penelitian terkait KS awarereness pegawai di sektor publik, terutama di Indonesia, masih belum banyak dilakukan. Oleh karena itu, penelitian tesis ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal yang dapat mempengaruhi KS awareness pegawai serta mengidentifikasi hubungan KS awareness pegawai terhadap kinerja organisasi di salah satu publik di indonesia yang merupakan pionir dalam melakukan reformasi birokrasi, yaitu kementrian keuangan Republik Indonesia. Penelitian tesis ini diawali dengan melakukan studi literatur untuk mengumpulkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi KS awareness. Setelah itu penelitian yang merupakan penelitian kuantitatif ini menggunakan metode survei dalam mengumpulkan data. Berdasarkan hasisl analisis data dengan menggunakan SEM-PLS, dihasilkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi knowledge sharing awareness di Kementrian Keuangan Republik Indonesia. Faktor-faktor tersebut adalah tust, learning, organizational culture, ICT tools, dan ICT know how. Pada penelitian ini, faktor learning memberikan pengaruh paling besar terhadap KS awareness pegawai di sektor publik jika dibandingkan dengan faktor-faktor lainnya. Oleh karena itu, penelitian mendalam terhadap pengaruh faktor learning terhadap kegiatan KS di sektor publik perlu untuk dilakukan pada penelitian selanjutnya. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian juga dapat diketahui bahwa knowledge sharing awareness memberikan pengaruh yang positif terhadap kinerja organisasi di Kementrian Keuangan Republik Indonesia