Persaingan dalam industri telekomunikasi di Indonesia semakin ketat sejak tahun 2007, saat perang harga dilakukan oleh PT XL Axiata Tbk. Beberapa upaya dilakukan perusahaan dengan menawarkan layanan yang beragam untuk menarik minat pelanggan. Sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia, PT XL Axiata Tbk. memiliki strategi bisnis untuk menjadi nomer satu dalam customer experience. Salah satu cara untuk mengukur customer experience adalah dengan menggunakan analisis sentimen. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan daftar peringkat dengan membandingkan nilai sentimen pelanggan perusahaan telekomunikasi di Indonesia. Dalam penelitian ini mengambil data komentar masyarakat pada media sosial twitter terhadap layanan perusahaan telekomunikasi di Indonesia sepanjang bulan April 2015, dan dilakukan penilaian data dengan metode crowdsourcing. Penelitian ini menggunakan metode SVM dan C4.5 untuk melakukan klasifikasi terhadap komentar masyarakat pada media sosial twitter terhadap layanan perusahaan telekomunikasi di Indonesia. Dari penelitian ditemukan bahwa salah satu cara melakukan proses validasi terhadap jawaban dari proses crowdsourcing adalah dengan menempatkan soal yang sudah kita ketahui jawabannya secara acak dan dibandingkan dengan jawaban dari responden. Hasilnya jawaban dari responden yang dapat menjawab 80% jawaban dengan benar, bisa menjadi dataset yang valid. SVM memiliki hasil yang lebih baik daripada C4.5 dalam kasus penilaian sentimen terhadap data twitter tentang permasalahan layanan telekomunikasi di Indonesia. Menurut hasil perhitungan NPS pada rentang bulan April 2015, menunjukkan bahwa dibandingkan dengan kedua kompetitor utamanya, PT XL Axiata memiliki nilai NPS terendah dengan -18%, diikuti telkomsel dengan 3%, sedangkan PT Indosat memiliki NPS terbaik sebanyak 23%.