Proyek pengembangan perangkat lunak adalah suatu kegiatan atau usaha sementara yang menghasilkan produk berupa aplikasi perangkat lunak. Membahas tentang proyek pengembangan perangkat lunak, The Standish Group, sebuah organisasi konsultan penelitian utama di negara Amerika Serikat yang fokus pada kinerja proyek perangkat lunak memublikasikan laporan bahwa terjadi penurunan persentase proyek sukses jika membandingkan tahun 2008 dan 2015. Salah satu penyebab proyek dikatakan tidak sukses atau gagal adalah keterlambatan penyelesaian. Dengan latar belakang kegagalan proyek teknologi informasi, penulis menemukan hal serupa dari sudut pandang keterlambatan penyelesaian proyek di organisasi tempat penulis bekerja. Pimpinan organisasi berharap penyelesaian proyek teknologi informasi tidak ada yang terlambat tetapi data menunjukkan bahwa delapan dari sembilan proyek pengembangan perangkat lunak terlambat. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan proses perbaikan manajemen proyek dengan langkah awal melakukan evaluasi proyek yang sudah selesai dengan cara mengukur tingkat kematangan manajemen proyek saat ini. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kematangan proses manajemen proyek pengembangan perangkat lunak. Nilai tingkat kematangan manajemen proyek digunakan kembali sebagai acuan untuk menyusun rekomendasi perbaikan pelaksanaan manajemen proyek. Penulis menggunakan Project Management Maturity Model (PMMM) PM Solutions untuk mengukur tingkat kematangan manajemen proyek dan menyusun rekomendasi perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kematangan manajemen proyek organisasi tempat penulis bekerja berada pada level satu. Dari hasil penilaian tingkat kematangan manajemen proyek, penulis menyusun rekomendasi perbaikan dengan target pencapaian satu tingkat di atas tingkat kematangan manajemen proyek saat ini, yaitu level dua. Dengan hasil evaluasi ini diharapkan bahwa praktik manajemen proyek semakin lebih baik sehingga dapat mengatasi masalah keterlambatan proyek pengembangan perangkat lunak.