Library Automation and Digital Archive
LONTAR
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia

Pencarian Sederhana

Find Similar Add to Favorite

Call Number KA-1375 (Softcopy KA-1648) MAK KA-1299
Collection Type Karya Akhir (KA)
Title Evaluasi Kematangan Pada Proses Pengembangan Perangkat Lunak Menggunakan Scrum Maturity Model : Studi Kasus Enterprise University Information System (Euis) - Pusilkom UI
Author Ulfah Ulmi;
Publisher Jakarta : Program Studi Magister Teknologi Informasi Fasilkom UI, 2020
Subject Scrum Maturity Model
Location FASILKOM-UI;
Lokasi : Perpustakaan Fakultas Ilmu Komputer
Nomor Panggil ID Koleksi Status
KA-1375 (Softcopy KA-1648) MAK KA-1299 Ind TERSEDIA
Tidak ada review pada koleksi ini: 48383
ABSTRAK

Nama : Ulfah Ulmi Program Studi : Magister Teknologi Informasi Judul : Evaluasi Kematangan Pada Proses Pengembangan Perangkat Lunak Menggunakan Scrum Maturity Model : Studi Kasus Enterprise University Information System (Euis) - Pusilkom UI Pembimbing : Dr. Ir. Petrus Mursanto M.Sc

Perangkat lunak Enterprise University Information System (Euis) merupakan salah satu produk yang dimiliki oleh Pusat Ilmu Komputer Univesitas Indonesia yang disingkat Pusilkom UI. EUIS telah dikembangkan sejak tahun 2011 yang pada proses pengembangan awalnya menggunakan metodologi Pusilkom Agile Unified Process dan pada dua tahun terakhir ini dikembangkan dengan menngunakan kerangka kerja scrum, namun dalam proses pengembangannya terdapat masalah yaitu sprint goal tidak tercapai dan pengerjaan task melebihi dari estimasi waktu yang diberikan. Dengan adanya permasalahan tersebut yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi jadwal pengerjaan produk EUIS secara keseluruhan sehingga dibutuhkan evaluasi yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada dengan mengukur tingkat kematangan proses pengembangan. Dalam mengukur tingkat kematangan, data dikumpulkan melalui pelaksanaan Focus Group Discussion, studi dokumen, dan observasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan perhitungan KPA Rating untuk mendapatkan tingkat kematangan. Hasil analisis tingkat kematangan akan didiskusikan dengan organisasi untuk menentukan tingkat kematangan yang ingin dicapai. Sasaran perbaikan dapat diidentifikasi dari praktik- praktik Scrum Maturity Model yang belum dicapai organisasi. Usulan perbaikan nantinya akan dihasilkan dari pemetaan sasaran perbaikan dengan best practices Scrum. Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kematangan scrum pada organisasi saat ini telah mencapai scrum maturity level 2 dan ingin mencapai scrum maturity leve 3.