Call Number | KA-1625 (Softcopy KA-1611) MAK KA-1262 |
Collection Type | Karya Akhir (KA) |
Title | Penyusunan Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak Berbasis Essence Framework Dan Strategi Penerapannya: Studi Kasus Jakarta Smart City |
Author | Dwi Yanti Siregar; |
Publisher | Jakarta : Program Studi Magister Teknologi Informasi Fasilkom UI, 2022 |
Subject | Software Development |
Location | FASILKOM-UI-MTI; |
Nomor Panggil | ID Koleksi | Status |
---|---|---|
KA-1625 (Softcopy KA-1611) MAK KA-1262 | Ind | TERSEDIA |
Pengembangan Perangkat lunak dikatakan berhasil apabila sesuai dengan batasan yang ditentukan, tepat waktu, dan sesuai dengan anggaran yang dialokasikan. Berdasarkan laporan rekapitulasi capaian proyek di Jakarta Smart City (JSC) tahun 2020-2021 diperoleh fakta bahwa proyek yang berhasil diselesaikan tepat waktu hanya 46.67%, sedangkan 30% diselesaikan terlambat dan bahkan 43.33% dinyatakan tidak selesai. Melalui identifikasi permasalahan yang dilakukan dengan diagram fishbone, pada domain process disebutkan bahwa di JSC tidak ada standarisasi metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan. Hal ini mendorong penulis melakukan penelitian berfokus pada penyusunan metodologi pengembangan perangkat lunak yang tepat di JSC. Penyusunan metodologi pengembangan perangkat lunak menggunakan Essence Framework dan Agile Transition Framework, serta dipadankan dengan metode penelitian design science research (DSR). Identifikasi masalah dilakukan melalui wawancara bersama dengan Kepala Divisi Pengembangan dan Manajer Proyek. Penyusunan metodologi melibatkan seluruh Team Lead dari Divisi Pengembangan melalui kegiatan focus group discussion (FGD), dimana pada kegiatan ini terdapat proses pemilihan praktik dari beberapa metode pengembangan perangkat lunak yang sudah ada. Kemudian validasi dilakukan dengan expert judgement oleh 3 pakar / praktisi agile dari eksternal. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dari 99 praktik yang berasal dari 10 metode Agile, dihasilkan sebuah metodologi pengembangan perangkat lunak yang terdiri dari 20 praktik yang dipetakan dalam 10 aktivitas yang berasal dari 6 metode Agile (Scrum, Nexus, Kanban, Xtreme Programming) dan Scaling Agile (LeSS dan SAFe). Selanjutnya untuk penerapan metodologi pengembangan perangkat lunak tersebut di JSC, digunakan strategi model ADAPT yaitu Awareness, Desire, Ability, Promotion, dan Transfer.