Salah satu sektor pariwisata yang saat ini sedang mengalami perkembangan adalah pariwisata halal. Pariwisata halal merupakan salah satu tren alternatif wisata Islami untuk memberikan layanan secara khusus kepada wisatawan muslim. Namun, adanya pandemi COVID-19 saat ini sangat berdampak pada sektor pariwisata di seluruh dunia. Meskipun demikian, adanya COVID-19 memiliki potensi untuk lebih meningkatkan peran teknologi dalam pemulihan pariwisata, salah satunya melalui pengembangan virtual tour. Tren penggunaan virtual tour pendukung pawirisata halal kurang diimbangi dengan penelitian yang mendukung. Pada penelitian ini menggunakan metode Design Science Research (DSR) dengan mengembangkan virtual tour pendukung pariwisata halal dengan studi kasus Sunan Ampel Surabaya. Selanjutnya dilakukan analisis pengaruh faktor experiential value terhadap virtual tour Sunan Ampel dengan metode Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian ini berhasil mengidentifikasi lima fitur utama yang terdapat pada virtual tour Sunan Ampel, yaitu: profil, hotspot, self-guided tour, escorted tour, dan social sharing. Berdasarkan hasil evaluasi usability, prototipe virtual tour Sunan Ampel telah efektif dengan nilai rata-rata completion rate 92%, efisiensi 74%, dan dapat dikatakan memuaskan dengan nilai SUS 84,75%. Penemuan pada penelitian ini juga mengkonfirmasi bahwa faktor flow, interactivity, dan telepresence sebagai technological experience pada virtual tour pendukung pariwisata halal dapat berpengaruh signifikan terhadap nilai hedonis, namun hanya faktor flow dan telepresence yang berpengaruh terhadap nilai utilitarian. Atribut halal meliputi faktor halal-friendly social environment and ambiance dan halal-friendly information and services sebagai halal-friendly experience berpengaruh signifikan hanya terhadap nilai utilitarian dan nilai hedonis. Experiential value dari nilai utilitarian dan nilai hedonis serta religiosity berpengaruh signifikan terhadap niat berkunjung.