Call Number | KA-1735 (Softcopy KA-1726) MAK KA-1372 |
Collection Type | Karya Akhir (KA) |
Title | Penerapan Metode Machine Learning untuk Menganalisis Perilaku Pembelian Konsumen Selama Pandemi Covid-19: Studi Kasus PT XYZ |
Author | Beny Maulana Achsan; |
Publisher | Jakarta : Program Studi Magister Teknologi Informasi Fasilkom UI, 2023 |
Subject | Machine Learning |
Location | FASILKOM-UI-MTI; |
Nomor Panggil | ID Koleksi | Status |
---|---|---|
KA-1735 (Softcopy KA-1726) MAK KA-1372 | Ind | TERSEDIA |
Nama : Beny Maulana Achsan Program Studi : Magister Teknologi Informasi Judul : Penerapan Metode Machine Learning untuk Menganalisis Perilaku Pembelian Konsumen Selama Pandemi COVID-19: Studi Kasus PT XYZ Pembimbing : Prof. Dr. Achmad Nizar Hidayanto, S.Kom., M.Kom.
Permintaan global akan produk kecantikan terus tumbuh seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menggunakan kosmetik, dengan pertumbuhan 1,45% hingga 3,34% setiap tahunnya. Namun, menyebarnya pandemi COVID-19 secara global pada Desember 2019 mempengaruhi pertumbuhan bisnis tatap muka seperti industri kecantikan yang turun hingga –7,11% pada 2020. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pandemi COVID-19 terhadap industri kecantikan di Indonesia dan pergeseran segmen konsumen kecantikan selama pandemi. Studi ini mengadopsi kerangka react-cope-adapt (RCA) untuk menyusun periodisasi pandemi COVID-19 di Indonesia. Analisis korelasi digunakan untuk menentukan dampak pandemi COVID-19 terhadap penjualan perusahaan. Selain itu, teknik clustering digunakan untuk mengidentifikasi segmen konsumen dan preferensi produk selama pandemi. Penelitian ini menunjukkan bahwa kasus COVID-19 berkorelasi positif terhadap penjualan perusahaan selama fase react. Korelasi negatif yang kuat antara COVID-19 terhadap pendapatan perusahaan teramati pada fase cope. Pada fase adapt, dampak negatif COVID-19 terhadap penjualan perusahaan mengalami penurunan. Penelitian ini juga mengkonfirmasi adanya pergeseran perilaku pembelian konsumen selama pandemi. Konsumen lebih memilih membeli produk kosmetik secara online daripada offline selama fase react. Pada fase cope, konsumen perlahan mulai membeli secara offline. Konsumen kembali membeli kosmetik secara offline pada fase adapt, sama seperti sebelum pandemi. Hasil clustering menunjukkan tiga segmen konsumen: segmen konsumen loyal, segmen konsumen impulsif, dan segmen konsumen biasa. Selain itu, selama pandemi, konsumen lebih memilih membeli produk perawatan kulit dibandingkan produk make-up akibat kebijakan pemerintah yang menghimbau masyarakat untuk tinggal, bekerja, dan belajar dari rumah. Penelitian ini memiliki implikasi teoretis dan praktis. Secara teoritis, hasil penelitian ini mendukung kegunaan model RCA dan teknik clustering dalam menganalisis perubahan perilaku pembelian konsumen selama masa krisis, seperti pandemi COVID-19. Secara praktis, industri kecantikan dapat mengantisipasi pergeseran ini dengan mempercepat transformasi digital dan fokus terhadap produk yang paling disukai untuk mempertahankan bisnisnya.