Call Number | SK-2385 (Softcopy SK-1867) |
Collection Type | Skripsi |
Title | Analisis Niat Pengguna Dalam Beralih Akun Gratis Ke Akun Berbayar Pada Aplikasi ChatGPT: Kombinasi Push, Pull, Mooring (PPM) dan Value-Based Adoption Model (VAM) |
Author | Hilmi Al Biruni, Muhammad Hilmi Ihsan Mumtaaz; |
Publisher | Depok: Fasilkom UI, 2024 |
Subject | Aplikasi ChatGPT |
Location | FASILKOM-UI; |
Nomor Panggil | ID Koleksi | Status |
---|---|---|
SK-2385 (Softcopy SK-1867) | TERSEDIA |
Nama : Hilmi Al Biruni, Muhammad Hilmi Ihsan Mumtaaz Program Studi : Sistem Informasi Judul : Analisis Niat Pengguna Dalam Beralih Akun Gratis Ke Akun Berbayar Pada Aplikasi ChatGPT: Kombinasi Push, Pull, Mooring (PPM) dan Value-Based Adoption Model (VAM) Pembimbing : Prof. Dr. Achmad Nizar Hidayanto, S.Kom., M.Kom. Nilamsari Putri Utami, M.Sc. Perkembangan kecerdasan buatan (AI) telah mengalami kemajuan pesat di seluruh dunia. AI sekarang banyak digunakan di berbagai bidang, seperti kesehatan untuk diagnosis penyakit, pengembangan obat, dan kedokteran personalisasi. Selain itu, AI juga digunakan dalam layanan pelanggan melalui penggunaan chatbot dan asisten virtual. Salah satu platform chatbot artificial intelligence yang populer adalah ChatGPT. Melalui platform tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor push, pull, dan mooring yang memengaruhi niat beralih pengguna ChatGPT di Indonesia ke layanan premiumnya, yaitu ChatGPT versi Plus. Penelitian menggunakan mixed-method, yang dimana pada tahap kualitatif, penelitian ini menggunakan pendekatan grounded theory dengan mewawancarai 13 narasumber untuk memahami dan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi niat pengguna dalam berpindah layanan. Hasil kualitatif ini menjadi perumusan instrumen penelitian kuantitatif, yaitu menggunakan PLS-SEM. Responden yang didapatkan adalah 578 data dan menjadi 428 data valid. Variabel yang terindentifikasi adalah dissatisfaction, low trust, dan limited features sebagai faktor push, lalu functionality dan performance superiority sebagai faktor pull, kemudian faktor push dan pull mengarah ke perceived value yang juga mengarah ke switching intention, dan terakhir adalah switching cost, social influence, habit, dan free mentality sebagai faktor mooring yang mengarah ke switching intention. Hasil menunjukkan bahwa dissatisfaction, limited features, functionality, dan performance superiority memiliki pengaruh terhadap perceived value. Lalu perceived value, social influence, dan habit memiliki pengaruh terhadap switching intention. Hasil penemuan ini menjadi langkah awal untuk penelitian dalam konteks chatbot artificial intelligence di Indonesia karena menyumbang literatur teoretis serta wawasan praktis bagi pengembangan strategi dan fitur layanan premium pada platform tersebut. Penelitian ini memperkaya literatur mengenai perpindahan layanan ChatGPT di Indonesia melalui beberapa konstruk yang berpengaruh. Lalu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada OpenAI dalam meningkatkan ChatGPT baik dari segi produk maupun pemasaran. Kata kunci: ChatGPT versi Plus, ChatGPT versi gratis, Push-Pull-Mooring Theory, Grounded theory, Chatbot artificial intelligence, Switching intention, Perceived value