Library Automation and Digital Archive
LONTAR
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia

Pencarian Sederhana

Find Similar Add to Favorite

Call Number T-1416 (softcopy T-1125) MAK PI-216 TR-CSUI- 88
Collection Type Tesis
Title Model Penilaian Kesiapan Lingkungan Belajar Cerdas pada Perguruan Tinggi di Indonesia
Author Rivaldi Rizalul Akhsan;
Publisher Depok: Fasilkom UI, 2025
Subject Smart Learning Environment
Location FASILKOM-UI;
Lokasi : Perpustakaan Fakultas Ilmu Komputer
Nomor Panggil ID Koleksi Status
T-1416 (softcopy T-1125) MAK PI-216 TR-CSUI- 88 TERSEDIA
Tidak ada review pada koleksi ini: 55887
ABSTRAK

Nama : Rivaldi Rizalul Akhsan Program Studi : Ilmu Komputer Judul : Model Penilaian Kesiapan Lingkungan Belajar Cerdas pada Perguruan Tinggi di Indonesia Pembimbing 1 : Prof. Ir. Dana Indra Sensuse, M.LIS., Ph.D. Pembimbing 2 : Prof. Harry Budi Santoso, S.Kom., M.Kom., Ph.D Penelitian ini dilandasi oleh meningkatnya tren penelitian tentang teknologi pendidikan dan Smart Learning Environment (SLE) serta regulasi dan program pemerintah yang sejalan dengan konsep SLE pada perguruan tinggi di Indonesia, yaitu Permendikbud No. 53 Tahun 2023 dan Permendikbud No. 3 Tahun 2020. Dua faktor tersebut menjadikan SLE sebagai suatu hal yang penting untuk diperhatikan dalam implementasinya. Namun, terdapat permasalahan, yaitu belum optimalnya implementasi SLE pada perguruan tinggi. Model penilaian kesiapan SLE terdiri dari dua komponen utama, yaitu model kesiapan dan metode penilaian kesiapan. Model kesiapan dikembangkan berdasarkan sejumlah faktor yang menjadi kriteria standar bagi institusi dalam mempersiapkan implementasi SLE. Proses identifikasi dimensi dan faktor kesiapan dilakukan melalui wawancara dengan para pakar dan praktisi SLE dari beberapa institusi perguruan tinggi di Indonesia. Validasi faktor dan indikator dilakukan menggunakan metode Content Validity Index (CVI). Komponen kedua dari model SLE adalah metode penilaian, yang mencakup pembobotan kriteria, pengembangan instrumen penilaian, dan klasifikasi level kesiapan. Bobot untuk dimensi dan faktor kesiapan ditentukan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Dimensi-dimensi tersebut diurutkan berdasarkan bobotnya, yaitu organization, technology, people, dan learning. Setelah melalui proses validasi oleh para pakar, model kesiapan SLE yang final terdiri atas empat dimensi, 13 faktor, dan 28 indikator. Rentang nilai pada level kesiapan ditentukan melalui masukan dari para pakar, dengan kategori level kesiapan meliputi rendah (0–1,58), sedang (1,59–3,95), dan tinggi (3,96–5,00). Sepengetahuan peneliti, model penilaian kesiapan yang siap digunakan, lengkap dengan bobot dimensi, faktor, dan klasifikasi level, belum tersedia untuk konteks SLE, khususnya di Indonesia. Temuan penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh institusi pendidikan untuk menilai kesiapan mereka, mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, serta meminimalkan risiko kegagalan dalam penerapan SLE.