Call Number | KA-1925 (Softcopy KA-1910) MAK KA-1556 |
Collection Type | Karya Akhir (KA) |
Title | Evaluasi Faktor-faktor yang Memengaruhi Kesiapan Industri Kecil dan Menengah di Indonesia dalam Mengadopsi Teknologi Digital |
Author | Rahardito Dio Prastowo; |
Publisher | Jakarta : Program Studi Magister Teknologi Informasi Fasilkom UI, 2025 |
Subject | Manufacturing SMEs, Organizational Readiness |
Location | FASILKOM-UI; |
Nomor Panggil | ID Koleksi | Status |
---|---|---|
KA-1925 (Softcopy KA-1910) MAK KA-1556 | Indonesia | TERSEDIA |
Perekonomian Indonesia didominasi oleh sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM), yang menyumbang hingga 99,7% dari total industri nasional. Sehubungan dengan kondisi tersebut, peningkatan kesiapan Industri Kecil dan Menengah (IKM) dalam mengadopsi teknologi digital menjadi salah satu prioritas strategis nasional. Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia menetapkan adopsi teknologi digital pada IKM sebagai agenda kajian dalam mendukung implementasi Making Indonesia 4.0. Sementara itu, laporan Badan Pusat Statistik Republik Indonesia tahun 2023 menunjukkan bahwa adopsi teknologi digital oleh IKM di Indonesia masih berada pada tingkat yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kesiapan IKM dalam mengadopsi teknologi digital sekaligus menyusun rekomendasi program yang dapat mempercepat proses transformasi digital di sektor tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif berbasis kerangka Technology-Organization Environment (TOE) dan Resource-Based View (RBV) untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kesiapan IKM dalam mengadopsi teknologi digital. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari persepsi manfaat, dukungan manajemen, kesiapan organisasi, tekanan konsumen, tekanan kompetitif, dan dukungan pemerintah terhadap adopsi teknologi digital. Sementara itu, ketersediaan finansial, infrastruktur, sumber daya manusia, dan kesesuaian organisasi ditemukan berpengaruh terhadap kesiapan organisasi dalam proses adopsi teknologi digital. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menganalisis rekomendasi berdasakan hasil identifikasi faktor serta menggunakan referensi model ISM Transformasi Digital Manufaktur. Rekomendasi yang dihasilkan pada penelitian ini mencakup penguatan manajemen melalui perluasan kemitraan perusahaan teknologi dan pelatihan manajemen perubahan, serta peningkatan pengelolaan sumber daya melalui diversifikasi pendanaan, rekrutmen talenta digital, dan perluasan infrastruktur. Selain itu, diperlukan strategi sosialisasi untuk memaksimalkan pemanfaatan platform e-Smart IKM, serta penyusunan panduan evaluasi kesiapan digital bagi IKM. Pelatihan intensif teknis seperti interoperabilitas produksi, keamanan digital, dan menejemen proyek juga diperlukan. Terakhir, penting untuk menyusun panduan peta jalan strategis yang memberikan arah yang jelas bagi IKM dalam melakukan transformasi digital.