Fenomena permainan judi online merupakan permasalahan sosial yang menjadi semakin berdampak jelas kepada masyarakat di Indonesia. Dampak buruk yang dirasakan tidak hanya dari sisi ekonomi nasional namun juga dampak sosial yang menimpa pecandunya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat fenomena kecanduan judi online di Indonesia dengan melihat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kecanduan tersebut dengan mengacu kepada teori internet gaming disorder dan gambling disoder. Penelitian ini mendapatkan delapan variabel yaitu Tolerance, Persistence, Withdrawal, Preoccupation, Escape, Deception, Conflict, dan Relies on Other. Untuk membuktikan faktor tersebut penelitian ini menggunakan pendekatan confirmatory factor analysis dengans urvei online. Survei dilakukan menggunakan instrumen yang telah melalui uji validitas dan reabilitas kepada 221 sampel. Berdasarkan uji model-fit ditemukan bahwa model yang dihasilkan belum sempurna namun sudah dapat dijadikan acuan dasar untuk penelitian selanjutnya. Selanjutnya teori terkait teknologi pada judi online juga dibahas seperti teori terkait human computer interaction, psikologi warna, stimulus by design, personalization, hingga software-as-a-service dan application programming interface. Teori tersebut menjadi dasar untuk melakukan wawancara yang dilakukan dengan para pemain judi online dan juga pakar. Pendapat dari pakar sosiologi, psikologi, keamanan, dan human computer interaction selanjutnya digunakan sebagai dasar menyusun rekomendasi strategi edukasi awareness judi online di Indonesia.