Library Automation and Digital Archive
LONTAR
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia

Pencarian Sederhana

Find Similar Add to Favorite

Call Number KA-1946 (Softcopy KA-1933) MAK KA-1579
Collection Type Karya Akhir (KA)
Title Evaluasi Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Penggunaan Modul E-Learning Pada Sistem Informasi Akademik (Simas) Di Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika
Author Devi Febrianty;
Publisher Jakarta : Program Studi Magister Teknologi Informasi Fasilkom UI, 2025
Subject E-learning
Location FASILKOM-UI;
Lokasi : Perpustakaan Fakultas Ilmu Komputer
Nomor Panggil ID Koleksi Status
KA-1946 (Softcopy KA-1933) MAK KA-1579 Indonesia TERSEDIA
Tidak ada review pada koleksi ini: 55933
ABSTRAK

Kemajuan teknologi informasi telah mendorong sektor pendidikan untuk bertransformasi digital, dengan E-learning sebagai komponen utama. Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG) telah mengimplementasikan E-learning, bernama Edlink, yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Akademik (SIMAS). Edlink menyediakan fitur seperti pengelolaan materi, tugas, ujian, video konferensi, dan forum diskusi. Namun, penggunaannya belum optimal, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan E-learning di STMKG dari persepsi dosen dan mahasiswa serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan penggunaannya. Penelitian ini mengadopsi pendekatan mixed method dengan desain sequential explanatory, yang mengintegrasikan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) dengan Means-end Chain Theory. Data kuantitatif diperoleh dari 71 responden dosen dan 442 responden mahasiswa melalui kuesioner, sementara data kualitatif melalui wawancara. Analisis data kuantitatif dilakukan terpisah untuk setiap kelompok responden menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari persepsi dosen, terdapat tujuh faktor signifikan, mencakup kualitas sistem keseluruhan (terdiri dari kualitas informasi dan kualitas sistem), nilai hedonis, nilai kegunaan, keseluruhan nilai, ekspektasi kegunaan, niat penggunaan, dan penggunaan sistem. Sementara itu, bagi mahasiswa, interaktivitas turut membentuk kualitas sistem, dengan tambahan dua faktor signifikan lainnya, yaitu ekspektasi kemudahan dan pengaruh sosial. Penulis kemudian menyusun rekomendasi, sebagai implikasi praktis, meliputi penyediaan informasi berkualitas, perbaikan desain dan fungsionalitas, peningkatan kompetensi pengguna, dukungan dan komitmen organisasi, serta pengujian dan penyediaan prosedur standar. Penelitian ini juga memberikan kontribusi teoretis melalui model integrasi UTAUT dan Means-end Chain Theory, yang membuktikan hubungan antara kualitas sistem, nilai yang dirasakan, niat penggunaan, dan perilaku penggunaan sistem.