Call Number | KA-1950 (Softcopy KA-1937) MAK KA-1583 |
Collection Type | Karya Akhir (KA) |
Title | ANALISIS TINGKAT KESIAPAN PENERAPAN MANAJEMEN PENGETAHUAN: STUDI KASUS INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI |
Author | Boy Sandi Kristian Sihombing; |
Publisher | Jakarta : Program Studi Magister Teknologi Informasi Fasilkom UI, 2025 |
Subject | Knowledge management |
Location | FASILKOM-UI; |
Nomor Panggil | ID Koleksi | Status |
---|---|---|
KA-1950 (Softcopy KA-1937) MAK KA-1583 | Indonesia | TERSEDIA |
Manajemen pengetahuan adalah proses memaksimalkan pemanfaatan sumber daya pengetahuan dalam suatu organisasi. Penerapan manajemen pengetahuan di institusi pendidikan tinggi dilakukan untuk melindungi pengetahuan tacit dan explicit yang rentan hilang akibat pensiun. Tingkat kegagalan dalam penerapan manajemen pengetahuan di institusi pendidikan tinggi masih mencapai 50%, sehingga analisis tingkat kesiapan manajemen pengetahuan perlu dilakukan sebelum penerapannya. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) merupakan institusi pendidikan tinggi kedinasan yang menghadapi masalah hilangnya pengetahuan tacit setiap tahun dengan estimasi persentase kehilangan sebesar 28,09% pada tahun 2025, karena pensiun dan kelulusan. Hal tersebut menyebabkan perlunya alokasi dana tambahan bagi pendidikan vokasi IPDN dalam menyelenggarakan tridharma. IPDN telah berupaya mengimplementasikan manajemen pengetahuan melalui Sistem Informasi Akademik dan Pelayanan (SIAP), namun belum berhasil karena tidak tahu tingkat kesiapannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat kesiapan penerapan manajemen pengetahuan di IPDN dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kesiapannya. Penelitian ini menggunakan metode mix, di mana metode pengumpulan data kuantitatif menggunakan kuesioner dan data kualitatif melalui observasi serta wawancara. Pengolahan data kuantitatif dilakukan menggunakan metode Fuzzy Delphi, skala Rao, dan analytical hierarchy process (AHP). Pengolahan data kualitatif dilakukan menggunakan selective coding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IPDN berada di tingkatan ready dengan level persentase 82%. Namun, faktor information technology support (ITS) serta lima indikator berada di tingkatan preliminary. Rekomendasi untuk meningkatkan faktor ITS adalah membangun knowledge management system (KMS) melalui peningkatan fungsi SIAP dan pemenuhan jumlah jabatan rumpun teknologi informasi. Rekomendasi untuk meningkatkan lima indikator adalah memberi penghargaan, melengkapi data, menerapkan interoperabilitas, penerapan hukum untuk perlindungan pengetahuan, dan pemanfaatan area kosong.