One School One Computer's Lab (OSOL) adalah salah satu program kerja Kementrian Komunikasi dan Informasi (KOMINFO) yang diproyeksikan untuk seluruh Sekolah Menengah Atas atau setingkatnya dengan pemberian komputer secara gratis pada sekolah-sekolah tersebut. Pengadaan program ini bertujuan untuk membantu dan meningkatkan efisiensi belajar mengajar dengan utilisasi fasilitas komputer. Upaya pelaksanaan program kerja ini diwujudkan salah satunya dengan pembuatan Sistem Manajemen Sekolah (SMS). Sistem Manajemen Sekolah merupakan suatu sistem informasi yang bertujuan untuk mempermudah proses pengaturan administrasi yang ada di sekolah seperti administrasi siswa, membantu pengaturan siswa, pelajaran, pembuatan kurikulum, pelaksanaan ujian on-line dan pelaporan baik kepada guru, kepala sekolah maupun orang tua wali murid. Laporan ini membahas pelaksanaan kerja praktek pada KOMINFO dengan topik pembuatan Sistem Manajemen Sekolah (SMS). Sistem ini dibangun mengikuti tahapan yang ada pada metodologi waterfall. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam kerja praktek ini adalah tahapan perencanaan, analisis kebutuhan, perancangan, dan implementasi sistem. Pemodelan data dan proses menggunakan Entity Relational Diagram (ERD) dan Data Flow Diagram (DFD), sedangkan tahap konstruksi prototipe menggunakan bahasa pemrograman PHP serta basisdata MYSQL. Hasil yang diperoleh dari kerja praktek ini adalah suatu sistem informasi berupa Sistem Manajemen Sekolah (SMS). SMS tersebut memiliki beberapa fitur, antara lain fitur registrasi siswa, administrasi guru, fitur yang membantu guru dalam penghitungan nilai siswa, fitur ujian on-line dan latihan on-line, fitur pengaturan kurikulum tahun pelajaran, pengaturan administrasi pelajaran, rekapitulasi dan palaporan hasil belajar siswa kepada kepala sekolah, siswa yang bersangkutan dan orang tua siswa. Pada proses pelaksanaan kerja praktek, penerapan metode waterfall ternyata cukup menemui kendala yang berarti karena adanya perubahan-perubahan requirement dari end user terjadi pada tahapan perancangan sistem. Untuk itu saran yang dapat diberikan dalam proses pengembangan selanjutnya adalah penggantian metodologi waterfall dengan menggunakan metodologi Rapid Application Development (RAD), guna mengakomodasi adanya perubahan-perubahan requirement. Selain itu saran lain yang diberikan guna pengembangan sistem lebih lanjut adalah penambahan fitur pelaporan penilaian yang siap cetak dan otomasi hasil penilaian pengujian online dengan penilaian kognitif. Penambahan fitur tesebut dengan tujuan untuk menjadikan Sistem Manajemen Sekolah selain sebagai sarana optimalisasi komputer yang telah didistribusikan melalui OSOL juga menunjang proses bisnis sekolah yang bersangkutan.