Kita sering dihadapkan pada pekerjaan yang berbasis proyek dalam kehidupan sehari-hari, yaitu pekerjaan yang mempunyai awal dan akhir, jangka waktu terbatas, dan sumberdaya terbatas. Pekerjaan berbasis proyek dengan skala yang kecil membutuhkan sedikit sumberdaya dan aktifitas, sedangkan pekerjaan proyek yang lebih besar dan kompleks akan membutuhkan lebih banyak sumberdaya dan aktifitas. Agar proyek tersebut menghasilkan sesuai yang diinginkan, maka diperlukan suatu kegiatan perencanaan dan pengelolaan proyek yang selanjutnya dikenal dengan nama manajemen proyek. Project Management Institute (PMI) mengeluarkan stndarisasi manajemen proyek yang dikenal dengan nama Project Management Body of Knowledge (PMBOK), yang memiliki sembilan area keilmuan manajemen proyek. Dari kesembilan area keilmuan tersebut terdapat empat area pokok keilmuan yaitu manajemen lingkup, manajemen integrasi, manajemen waktu, dan manajemen biaya. Dalam beberapa hal ditemui faktor kesulitan yang tinggi dalam mempelajari manajemen proyek metode PMBOK, sehingga diperlukan suatu cara untuk mempermudah dalam mempelajari manajemen proyek metode PMBOK. Salah satu cara untuk mempermudah dalam mempelajari manajemen proyek metode PMBOK. Salah satu cara untuk mempermudah mempelajarinya yiatu dengan pemetaan proses-proses dari area keilmuan manajemen proyek tersebut. Pemetaan manajemen proyek metode PMBOK ini menggunakan pernagkat lunak pemetaan dan pemodelan ProVision yang dikembangkan ProForma Corporation. Hasil penelitian ini berupa peta proses manajemen proyek yang berguna sebagai alat untuk mempermudah mempelajari manajemen proyek metode PMBOK. Disamping itu dalam studi kasus pengembangan aplikasi perngkat lunak metode waterfall, dihasilkan peta proes keterkaitan aktifitas proyek pengembangan aplikasi perngkat lunak tersebut dengan manajemen proyek metode PMBOK. Peta proses keterkaitan ini berguna sebagai pedoman penggunaan manajemen proyek metode PMBOK dalam pengembangan aplikasi perangkat lunak metode waterfall.