Call Number | KA-150 (Softcopy KA-150) |
Collection Type | Karya Akhir (KA) |
Title | Kajian efektivitas implementasi e-government: Studi Kasus Pemerintahan Kabupaten Banyuasin |
Author | Mulyati; |
Publisher | Jakarta : Program Studi Magister Teknologi Informasi Fasilkom UI, 2011 |
Subject | E-government |
Location | FASILKOM-UI; |
Nomor Panggil | ID Koleksi | Status |
---|---|---|
KA-150 (Softcopy KA-150) | Indonesia | TERSEDIA |
Dalam perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Information and Communication Technology/ICT) telah memunculkan istilah baru yang dikenal dengan Electronic Government (e-Government). Beberapa pemerintahan daerah di Indonesia telah dibangun e-Government dan telah memiliki Teknologi Informasi yang berupa situs website, akan tetapi belum didayagunakan secara optimal dalam pelayanan publik untuk mendukung pemerintahan yang baik (good governance). Banyuasin adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Musi Banyuasin. Pemerintah Kabupaten Banyuasin telah menggunakan e-Government untuk melayani masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan e-Government Pemerintah Kabupaten Banyuasin. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini secara deskriptif kualitatif. Penelitian ini memakai model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean (2003) (updated D&M IS Success model) yang menggunakan variabel kualitas informasi (information quality), kualitas sistem (system quality), kualitas pelayanan (service quality), intense pemakai (intention to use), pemakaian (use), kepuasan pemakai (user satisfaction) dan manfaat-manfaat bersih (net benefits). Analisis data menggunakan Metode analisis verifikatif statistik dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan software AMOS. Hasil penelitian ini mengadopsi teori-teori Model Kesuksesan informasi DeLone dan McLean yang mengarah pada kebutuhan pengguna (user) serta manfaat dan kemudahan penggunaannya. Dengan demikian dapat diuraikan bahwa implementasi e-Government merupakan bentuk yang berkaitan dengan pengembangan kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas pelayanan, sehingga impelementasi e-Government dapat memberikan rasa puas kepada penggunanya dengan demikian berdampak terhadap manfaat yang akan diperoleh baik itu bagi pengguna aplikasi tersebut maupun bagi pemerintah itu sendiri. Hal ini didasari pada argumentasi bahwa interaksi antara unsur dalam pengembangan e-Government tidak dapat dihindari, yaitu antara variabel Kualitas Sistem (System Quality), Kualiatas Informasi (Information Quality), Kualitas Pelayanan (Service Quality), Pemakaian (Use), Kepuasan Pemakai (User Satisfaction) dan Manfaat (Net Benefit).