Library Automation and Digital Archive
LONTAR
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia

Pencarian Sederhana

Find Similar Add to Favorite

Call Number KA-1645 (Softcopy KA-1631) MAK KA-1282
Collection Type Karya Akhir (KA)
Title Evaluasi Kebergunaan dari sisi Klien Aplikasi Mobile layanan Kesehatan Mental
Author Tri Buana Tungga Dewi;
Publisher Jakarta : Program Studi Magister Teknologi Informasi Fasilkom UI, 2022
Subject Aplikasi Mobile
Location FASILKOM-UI-MTI;
Lokasi : Perpustakaan Fakultas Ilmu Komputer
Nomor Panggil ID Koleksi Status
KA-1645 (Softcopy KA-1631) MAK KA-1282 Ind TERSEDIA
Tidak ada review pada koleksi ini: 50788
ABSTRAK

Pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap kesehatan jiwa masyarakat seluruh dunia termasuk Indonesia. Hasil data swaperiksa Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) pada tahun 2020 menunjukkan 66% responden dari 34 provinsi di Indonesia mengalami depresi sebagai dampak Covid-19. Sayangnya, pandemi Covid19 memaksa pemerintah melakukan pembatasan sosial berskala besar untuk menekan penularan, sehingga layanan kesehatan mental semakin sulit dijangkau. Di Kota Depok, masyarakat dengan gangguan kesehatan mental terus bertambah. Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa pertolongan pertama masalah kesehatan jiwa perlu melibatkan keluarga. Oleh karena itu, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengembangkan aplikasi mobile layanan kesehatan mental dengan perspektif keluarga. Namun, terdapat potensi tingkat adopsi yang rendah di masyarakat pada aplikasi mobile layanan kesehatan mental apabila tidak memiliki tingkat kebergunaan yang baik. Penelitian ini bertujuan mengkaji kebergunaan aplikasi Riliv dan Sehat Jiwa dari sisi klien yang hasilnya akan digunakan untuk memperkaya requirement specifications pengembangan aplikasi mobile kesehatan mental untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Dua aplikasi tersebut memiliki fitur yang cukup beragam sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan klien yang bervariasi. Evaluasi kebergunaan dilakukan dengan metode usability testing, kuesioner System Usability Scale (SUS), dan wawancara. Enam partisipan, yang merupakan masyarakat Kota Depok berusia antara 17- 49 tahun, mencoba dua aplikasi berdasarkan task scenario yang diberikan. Kemudian, partisipan mengisi kuesioner SUS yang merupakan instrumen yang berfungsi untuk menilai kebergunaan sebuah sistem dan telah digunakan secara luas. Terakhir, partisipan diwawancarai untuk memperdalam pengkajian uji kebergunaan. Hasil penilaian SUS menunjukkan bahwa kebergunaan kedua aplikasi termasuk dalam kategori “OK”. Hasil usability testing dan wawancara mengungkapkan bahwa masih banyak masalah kebergunaan yang dirasakan oleh partisipan. Hal itu menjadi dasar perumusan 15 poin rekomendasi untuk pengembangan aplikasi Pemkot Depok. Beberapa diantaranya adalah mengurangi kolom isian saat registrasi aplikasi, melakukan user research untuk menentukan istilah yang akan digunakan pada fitur-fitur aplikasi, dan menambahkan fitur masukan voice note pada halaman kondisi awal sebelum konsultasi.