Pada industri pertambangan, umumnya perusahaan memiliki jumlah karyawan yang besar. Hal ini menyebabkan kompleksitas terhadap pengelolaan dan pemantauan Sumber Daya Manusia (SDM) tersebut. Untuk itu PT. XYZ menerapkan sistem informasi terkait pengelolaan SDM atau dikenal sebagai Human Resources Information System (HRIS). Saat ini, HRIS tersebut telah menjadi sebuah sistem informasi yang vital di PT. XYZ.Mengingat perubahan kebutuhan yang mungkin terjadi, menyebabkan ada kemungkinan sistem mengalami upgrade. Hal yang ingin dihindari setelah terjadi upgrade sistem adalah keengganan pengguna dalam menggunakan sistem yang baru. Oleh karena itu untuk menghindari hal tersebut maka yang perlu dipelajari adalah faktor-faktor apa yang mempengaruhi penerimaan pengguna terhadap HRIS saat ini. Model penerimaan yang digunakan dalam penelitian adalah integrasi dari model penerimaan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT), Task Technology-Fit (TTF) dan Symbolic Adoption. Penggunaan model penerimaan Symbolic Adoption bertujuan untuk menyesuaikan dengan lingkungan obyek penelitian dalam lingkungan mandatory. Untuk mendapatkan data penelitian, 156 kuesioner disebarkan ke pengguna HRIS di PT. XYZ dan terdapat 116 kuesioner yang diterima kembali untuk dapat diolah dengan analisa statistik. Model penerimaan yang diusulkan dievaluasi dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Untuk komputasi digunakan aplikasi LISREL. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor penerimaan pengguna HRIS yang signifikan pada PT. XYZ adalah Task Characteristics, Technology Characteristics, Task Technology-Fit dan Social Influence. Dengan demikian, Departemen IT PT. XZY perlu untuk memperhatikan faktor-faktor tersebut ketika melakukan upgrade HRIS.