Pengarang | Nachnoer Nuklir Radariawan Arss; |
Judul English | Copyright protection of Geospatial Information Data using Binary Code |
Kata Kunci | Watermarking, hak cipta, peta, data informasi geospasial, data vektor, polyline, vertex, binary code, |
Pembimbing 2 | Aniati Murni Arymurthy |
Tahun buku | 2012 |
Barcode RFID baru | 11824113 |
Progam Studi | MIK (Magister Ilmu Komputer) |
Tahun Angkatan | 2010 |
Lokasi | FASILKOM-UI; |
Tanggal Datang | 02/08/2012 |
Abstrak Indonesia |
ABSTRAK Nama : Nachnoer Nuklir Radariawan Arss Program Studi : Fakultas Ilmu Komputer, Magister Ilmu Komputer Judul Tesis : Perlindungan Hak Cipta Data Informasi Geospasial dengan menggunakan Binary Code Data peta atau data informasi geospasial sangat penting untuk mendukung pencapaian sasaran pembangunan nasional, terutama karena menyajikan informasi mengenai potensi suatu wilayah (BIG, 2012). Data peta umumnya tersedia dalam bentuk digital yang mudah digandakan dan dimanipulasi. Oleh karena itu, upaya untuk menjaga dan melindungi keaslian data dan hak cipta sangat penting untuk dilakukan. Salah satu cara proteksi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan metode watermarking, yaitu teknik penyisipan informasi pada data digital dengan tujuan tertentu dimana tidak mudah diketahui oleh panca indera manusia. Penelitian teknik watermarking yang dilakukan pada data vektor berupa peta yang mengandung banyak tipe data polyline dan menggunakan binary code. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ini merupakan alternatif teknik watermarking yang digunakan pada data peta dan memanfaatkan objek vertex pada polyline dimana data dan informasi watermark tahan terhadap beberapa proses manipulasi data. Percobaan dilakukan dengan melihat sejauh mana perbedaan data yang belum disisipkan watermark dan sudah disisipkan watermark hingga pada skala tertentu, kemudian dilakukan proses manipulasi data dengan cara penambahan, pengurangan dan penggeseran beberapa vertex, rotasi data, dan pemotongan serta perubahan skala data. Berdasarkan percobaan yang dilakukan pada data jalan-jalan di beberapa wilayah di Indonesia pada skala 1:50.000 dapat diketahui bahwa proses manipulasi data pada vertex, rotasi, pemotongan dan perubahan skala pada data tidak memiliki perbedaan yang cukup signifikan dan masih dalam ambang batas yang ditentukan. Sehingga metode watermarking pada data peta yang mengandung polyline dengan menggunakan binary code ini tidak menimbulkan perubahan pada data setelah dilakukan penyisipan watermark, dan tahan terhadap beberapa proses manipulasi data. Kata Kunci : Watermarking, hak cipta, peta, data informasi geospasial, data vektor, polyline, vertex, binary code, |
Judul | Perlindungan hak cipta data informasi geospasial dengan menggunakan binary code |
Tgl Pemasukan | 16 Juli 2012 |
NPM | 1006747883 |
Abstrak English |
ABSTRACT Name : Nachnoer Nuklir Radariawan Arss Study Program : Magister of Computer Science Title : Copyright protection of Geospatial Information Data using Binary Code Map data or geospatial information data is important thing to support the achievement of national development, especially because its useful to provide information on the potential object of an area(BIG, 2012). Map data is generally available in digital form that is easy to be duplicated and manipulated. Therefore, the effort to preserve and protect the authenticity of data and copyright is very important to do. And one way to do is by using watermarking method, the technique of insertion of information in digital data with a specific purpose which is not easily recognized by the human senses. Watermarking technique research performed on the vector data in the form of maps that contain many polyline data type and using the binary code. The results showed that is an alternative watermarking technique that is used in the map data, especially on the vertex of polyline, where data and information watermark is resistant to some of the data manipulation process. The objective of the experiments is to show the differences of the data that before and after inserted the watermark, scale changes, manipulation data by addition, subtraction and shifting of the vertex, data rotation, and cropping. Based on experiments conducted on the streets of data in several areas in Indonesia on a scale of 1:50,000 can be seen that the process of data manipulation on the vertex, rotation, cropping, and changes in the scale of the data does not have significant differences and were within a specified threshold. So that watermarking method on the data map contains polyline by using the binary code does not cause changes to the data after insertion of the watermark, and it is robust to some of data manipulation process. Keywords: Watermarking, copyright, map, geospatial information data, vector data, polyline, vertex, binary code. |
Penguji 2 | Wisnu Jatmiko |
Penguji 3 | Mohamad Ivan Fanany |
Fisik | ix, 69 hlm. : ill. ; 30 cm. |
Bahasa | indonesia |
Lulus Semester | GENAP 2011 |
Penerbitan | Depok: Fasilkom UI, 2012 |
Penguji 1 | Achmad Nizar Hidayanto |
No. Panggil | T-993 (Softcopy T-702) Source code T-146 |
Nomor Panggil | ID Koleksi | Status |
---|---|---|
T-993 (Softcopy T-702) Source code T-146 | TERSEDIA |
ABSTRAK Nama : Nachnoer Nuklir Radariawan Arss Program Studi : Fakultas Ilmu Komputer, Magister Ilmu Komputer Judul Tesis : Perlindungan Hak Cipta Data Informasi Geospasial dengan menggunakan Binary Code Data peta atau data informasi geospasial sangat penting untuk mendukung pencapaian sasaran pembangunan nasional, terutama karena menyajikan informasi mengenai potensi suatu wilayah (BIG, 2012). Data peta umumnya tersedia dalam bentuk digital yang mudah digandakan dan dimanipulasi. Oleh karena itu, upaya untuk menjaga dan melindungi keaslian data dan hak cipta sangat penting untuk dilakukan. Salah satu cara proteksi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan metode watermarking, yaitu teknik penyisipan informasi pada data digital dengan tujuan tertentu dimana tidak mudah diketahui oleh panca indera manusia. Penelitian teknik watermarking yang dilakukan pada data vektor berupa peta yang mengandung banyak tipe data polyline dan menggunakan binary code. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ini merupakan alternatif teknik watermarking yang digunakan pada data peta dan memanfaatkan objek vertex pada polyline dimana data dan informasi watermark tahan terhadap beberapa proses manipulasi data. Percobaan dilakukan dengan melihat sejauh mana perbedaan data yang belum disisipkan watermark dan sudah disisipkan watermark hingga pada skala tertentu, kemudian dilakukan proses manipulasi data dengan cara penambahan, pengurangan dan penggeseran beberapa vertex, rotasi data, dan pemotongan serta perubahan skala data. Berdasarkan percobaan yang dilakukan pada data jalan-jalan di beberapa wilayah di Indonesia pada skala 1:50.000 dapat diketahui bahwa proses manipulasi data pada vertex, rotasi, pemotongan dan perubahan skala pada data tidak memiliki perbedaan yang cukup signifikan dan masih dalam ambang batas yang ditentukan. Sehingga metode watermarking pada data peta yang mengandung polyline dengan menggunakan binary code ini tidak menimbulkan perubahan pada data setelah dilakukan penyisipan watermark, dan tahan terhadap beberapa proses manipulasi data. Kata Kunci : Watermarking, hak cipta, peta, data informasi geospasial, data vektor, polyline, vertex, binary code,