Call Number | KA-467 (Softcopy KA-466) MAK KA-127 |
Collection Type | Karya Akhir (KA) |
Title | Tingkat kesiapan (readiness) pengadopsian teknologi informasi : studi kasus Panin Bank |
Author | Arry Lazuardi; |
Publisher | Jakarta : Program Studi Magister Teknologi Informasi Fasilkom UI, 2013 |
Subject | E-readiness |
Location | FASILKOM-UI-MTI; |
Nomor Panggil | ID Koleksi | Status |
---|---|---|
KA-467 (Softcopy KA-466) MAK KA-127 | Indonesia | TERSEDIA |
Pengelolaan data pada perusahaan perbankan sangat penting perannya, karena data yang dihasilkan harus sangat akurat. Ketidak-akuratan data dapat menyebabkan banyak masalah seperti selisih yang dapat menyebabkan ketidak seimbangan neraca keuangan pada proses pelaporan, baik pada pelaporan internal maupun pelaporan eksternal. Secara tradisional, proses pengumpulan data dilakukan dengan cara pengumpulan data dari semua pihak secara manual. Jika semua dilakukan secara tradisional, memungkinkan adanya kesalahan pada pengumpulan dan penghitungan data yang dapat membuat proses keseluruan bermasalah. Untuk mendapatkan data dengan tingkat keakurasian yang tinggi dan mempercepat efisiensi kerja, maka digunakan sistem Business Intelligence (Oracle) dalam proses pengumpulan data finansial.Namun apa yang terjadi masih diluar ekspektasi dari manajemen, staf Panin Bank yang seharusnya dapat mendapatkan data dengan menggunakan sistem Business Intelligence pada komputer masing-masing, tetap meminta data dari seksi Management Information System dan jarang menggunakan sistem Business Intelligence. Untuk itu perlu diadakan penelitian untuk melihat tingkat kesiapan para pengguna sistem Business Intelligence dalam pengadopsian teknologi informasi. Penilaian tingkat kesiapan pada Panin Bank dilakukan dengan menggunakan teori Technology Readiness Index yang dikembangkan oleh Parasuraman (2000). Penilaian TRI dilakukan dengan menggunakan data dari kuesioner yang disebarkan kepada responden.Dari hasil penelitian tingkat kesiapan pada Panin Bank, didapatkan nilai akhir TRI yaitu 2.37 yang dapat dikategorikan low technology readiness berdasarkan pengkategorian dari Parasuraman (2000). Variabel Optimism memberikan kontribusi terbesar dari semua variabel dengan nilai 0.74, Innovativeness memberikan kontribusi terbesar kedua dengan nilai 0.59. Nilai Discomfort dan Insecurity adalah nilai yang bernilai negatif dan harus di-reverse coding sebelum dikalikan bobot dan mencari nilai akhir tiap variabel. Nilai total Technology Readiness Index didapatkan dari total nilai semua variabel yang telah dikalikan dengan bobot masing-masing pertanyaan. Nilai TRI para pengguna Oracle Business Intelligence pada Panin Bank dinilai rendah dan perlu untuk ditingkatkan.