Pajak merupakan kas negara yang didapat dari iuran yang dibayar oleh rakyat berdasarkan undang-undang tanpa mendapat balas jasa secara langsung. Pada tahun 2009, terjadi pengalihan kekuasaan untuk memungut Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Ternyata data yang didapat dari pemerintah pusat mengenai data subjek dan objek pajak di daerah kurang akurat, maka dibutuhkan pendataan kembali untuk subjek dan objek pajak di tiap daerah. Imotax diharapkan dapat digunakan sebagai solusi untuk mempercepat dan memudahkan proses pendatan subjek pajak dan objek pajak untuk Pajak Bumi dan Bangunan. Imotax juga bertujuan untuk menggantikan pendataan secara manual dengan menggunakan kertas untuk meningkatkan kualitas data yang diharapkan dan menghindari manipulasi data yang bisa terjadi. Penulis bertugas untuk merancang dan mengimplementasikan basis data dari aplikasi, mengimplementasikan back-end sistem dari aplikasi, serta melakukan testing dan debugging terhadap aplikasi. Durasi kerja praktik yang dilakukan penulis di PT SAN Teknologi Informasi adalah selama 7 (tujuh) minggu. Ilmu-ilmu di perkuliahan sangatlah berguna dalam melaksanakan kerja praktik ini, beberapa diantaranya adalah mata kuliah Dasar-Dasar Pemrograman, Basis Data, dan Proyek Perangkat Lunak. Hambatan terbesar selama melaksanakan kerja praktik adalah dibutuhkan waktu untuk mempelajari pengembangan aplikasi mobile berbasis Android, hal itu disebabkan oleh penulis yang baru pertama kali mengembangkan aplikasi mobile berbasis Android. Namun, hambatan tersebut tidak terasa berat karena penulis banyak dibantu oleh penyelia dan anggota tim Imotax lainnya. Berkat kerja praktik yang penulis lakukan di PT SAN, penulis mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman baru, antara lain pengetahuan tentang pajak di Indonesia, pengetahuan serta pengalaman mengembangkan aplikasi mobile berbasis Android, dan pengalaman bekerja sebagai karyawan di perusahaan Teknologi Informasi.