Library Automation and Digital Archive
LONTAR
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia

Pencarian Sederhana

Find Similar Add to Favorite

Call Number KA-693 (Softcopy KA-691) MAK KA-352
Collection Type Karya Akhir (KA)
Title Evaluasi kemapanan proses pengembangan perangkat lunak berbasis kerangka kerja CMMI-DEV: studi kasus badan pusat statistik
Author Ndaru Nuswantari;
Publisher Jakarta : Program Studi Magister Teknologi Informasi Fasilkom UI, 2015
Subject Software process improvement
Location FASILKOM-UI;
Lokasi : Perpustakaan Fakultas Ilmu Komputer
Nomor Panggil ID Koleksi Status
KA-693 (Softcopy KA-691) MAK KA-352 Indonesia TERSEDIA
Tidak ada review pada koleksi ini: 42550
Badan Pusat Statistik merupakan lembaga pemerintah non-kementrian yang bertugas untuk menyediakan data dan informasi statistik yang berkualitas. Salah satu caranya adalah dengan menjamin tahapan pengolahan berjalan baik. Untuk menjamin tahapan pengolahan berjalan dengan baik, proyek pengembangan perangkat lunak diharapkan tepat waktu dengan produk perangkat lunak yang memiliki minimal failure. Akan tetapi, sampai sekarang masalah keterlambatan dan failure terhadap produk masih ada. Untuk mengatasi permasalahan ini diperlukan suatu langkah perbaikan. Langkah awal untuk melakukan perbaikan dengan mengetahui tingkat kemapanan organisasi dalam mengelola proyek pengembangan perangkat lunak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kemapanan proses pengembangan perangkat lunak Subdit IPD . Tingkat kemapanan proses ini selanjutnya dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan perbaikan proses pengembangan perangkat lunak. Penelitian ini menggunakan kerangkat kerja CMMI-DEV (pendekatan continuous), panduan appraisal SCAMPI-C, dan panduan perbaikan proses dengan model IDEAL.Penelitian ini dibatasi hanya sampai tahap melakukan evaluasi tingkat kemapanan dan perumusan perbaikan proses pengembangan perangkat lunak. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa organisasi masih dinyatakan pada tingkat kapabilitas incomplete. IPD disarankan menerapkan rekomendasi yang telah diusulkan . Penerapan rekomendasi tersebut diharapkan dapat mengatasi lebih dari 70% kelemahan pada process area PP, PMC, RQM, CM, PPQA, dan 33% untuk VER.