Library Automation and Digital Archive
LONTAR
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia

Pencarian Sederhana

Find Similar Add to Favorite

Call Number Dis-45 (Softcopy Dis-36)
Collection Type Disertasi
Title Metode analisis pra-syarat perangkat lunak berorientasi sasaran berdasarkan dokumen regulasi
Author Imam Marzuki Shofi;
Publisher Depok: Fasilkom UI, 2015
Subject
Location
Lokasi : Perpustakaan Fakultas Ilmu Komputer
Nomor Panggil ID Koleksi Status
Dis-45 (Softcopy Dis-36) TERSEDIA
Tidak ada review pada koleksi ini: 42870
ABSTRAK Nama : Imam M. Shofi Program Studi : Doktor Ilmu Komputer Judul : Metode Analisis Pra-Syarat Perangkat Lunak Berorientasi Sasaran Berdasarkan Dokumen Regulasi Pra-syarat (requirements) merepresentasikan harapan (wishes) / kebutuhan (needs) / keinginan (wants) pemangku kepentingan (stakeholder). Pra-syarat merupakan bagian yang sangat kritis dalam menentukan keberhasilan/kegagalan suatu sistem perangkat lunak. Salah satu pendekatan dalam rekayasa pra-syarat yang saat ini berkembang pesat adalah Goal Oriented Requirements Engineering (GORE) yang merupakan pendekatan yang lebih menjanjikan dibanding pendekatan lainnya dan cocok untuk analisis prasyarat. Penelitian ini mengusulkan metode dalam GORE untuk menentukan sasaran/pra-syarat berdasarkan dokumen regulasi. Metode yang dihasilkan, terdiri atas: metode SAR untuk menentukan dokumen regulasi yang menjadi landasan bagi aplikasi kepemerintahan tertentu; metode R2G untuk menyusun sasaran berdasarkan dokumen regulasi yang telah ditentukan; dan metode GCC untuk mengecek konsistensi antar sasaran. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa metode yang dihasilkan dapat digunakan untuk menentukan sasaran/pra-syarat perangkat lunak. Hal ini dibuktikan dengan tingkat agreement antara responden dengan dataset acuan dalam melakukan metode SAR sebesar 71.60%; tingkat agreement antara responden dengan dataset acuan dalam melakukan metode R2G sebesar 75,63%; sementara untuk metode lain, tingkat agreement dengan dataset acuan hanya sebesar 25,05%, sehingga metode R2G memiliki keunggulan sebesar 50,58% (75,63% - 25,05%). Hal ini diperkuat juga dengan hasil kuesioner yang menyatakan bahwa 100% responden menilai metode ini secara umum baik, dan lebih dari 95% responden menyatakan perlunya pernggunaan metode ini. Keyword: Analisis pra-syarat (requirements analysis), Requirement Engineering (RE), Goal Oriented Requirement Engineering (GORE), Government Application, dokumen regulasi, peraturan perundang-undangan, e-Government, eGov.