Call Number | SK-2376 (Softcopy SK-1858) |
Collection Type | Skripsi |
Title | Sistem Informasi Transportasi Supply Chain Menggunakan Parameter Emisi Karbon dengan Teknologi Blockchain |
Author | Christopher Moses Nathanael / Mikael Alvian Rizky / Steven; |
Publisher | Depok: Fasilkom UI, 2024 |
Subject | Parameter Emisi Karbon |
Location | FASILKOM-UI; |
Nomor Panggil | ID Koleksi | Status |
---|---|---|
SK-2376 (Softcopy SK-1858) | TERSEDIA |
Nama Penulis 1 / Program Studi : Christopher Moses Nathanael / Sistem Informasi Nama Penulis 2 / Program Studi : Mikael Alvian Rizky / Sistem Informasi Nama Penulis 3 / Program Studi : Steven / Sistem Informasi Judul : Sistem Informasi Transportasi Supply Chain Menggunakan Parameter Emisi Karbon dengan Teknologi Blockchain Pembimbing : Ari Wibisono, S.Kom., M.Kom Meningkatnya populasi dunia mempengaruhi permintaan global, sehingga berbagai sistem produksi berdampak signifikan pada lingkungan. Efisiensi pengelolaan supply chain dapat mengurangi emisi karbon dan mempertahankan keberlanjutan. Penelitian ini mengimplementasikan teknologi blockchain menggunakan Hyperledger Fabric untuk mengelola salah satu komponen supply chain, yaitu perjalanan produk. Dengan blockchain, sistem yang bersifat terdistribusi mengurangi risiko single point of failure dan serangan siber, transaksi irreversible memastikan integritas data, dan transparansi meningkat tanpa memerlukan pihak ketiga. Hyperledger Fabric dipilih karena mekanisme konsensus yang efisien, tidak menggunakan cryptocurrency, open source, dan partisipan yang dikenal dalam jaringan. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana blockchain memberikan traceability, security, dan reliability dalam sistem transportasi supply chain dan pencatatan emisi karbon, serta mengevaluasi hasil implementasinya. Sistem yang dihasilkan memanfaatkan hash block sebagai identifier dari invois perjalanan dan invois transaksi karbon yang digunakan untuk memverifikasi keabsahan invois terkait. Hasil menunjukkan sistem memenuhi fungsionalitas yang diharapkan, meskipun terdapat beberapa skenario dengan waktu respons lambat ketika lebih dari dua puluh user mengakses skenario tersebut secara bersamaan. Pengujian kegunaan yang melibatkan sejumlah responden menunjukkan bahwa sistem CarbonChain cukup user-friendly. Beberapa tanggapan responden menyoroti keamanan data dan transparansi sebagai kelebihan utama teknologi blockchain dalam konteks supply chain dan pencatatan emisi karbon. Penelitian ini terbatas pada pengembangan prototipe tanpa integrasi dengan sistem informasi industri supply chain. Kata kunci: blockchain, supply chain, emisi karbon, signature, Hyperledger Fabric