Call Number | KA-1917 (Softcopy KA-1902) MAK KA-1548 |
Collection Type | Karya Akhir (KA) |
Title | Tingkat Kapabilitas dan Strategi Perbaikan Tata Kelola Pengembangan Sistem Informasi: Studi Kasus Lembaga National Single Window |
Author | Jeffry Adityapriatama; |
Publisher | Jakarta : Program Studi Magister Teknologi Informasi Fasilkom UI, 2025 |
Subject | IT Governance |
Location | FASILKOM-UI; |
Nomor Panggil | ID Koleksi | Status |
---|---|---|
KA-1917 (Softcopy KA-1902) MAK KA-1548 | Indonesia | TERSEDIA |
Lembaga National Single Window (LNSW) menghadapi berbagai tantangan dalam tata kelola pengembangan sistem informasi, terutama pada pengelolaan risiko proyek, kesinambungan operasional, manajemen metadata, dan definisi kebutuhan. Masalahmasalah ini menghambat efektivitas operasional dan koordinasi lintas lembaga yang berperan penting dalam mendukung proses perdagangan internasional. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penelitian ini menilai kapabilitas tata kelola menggunakan kerangka kerja COBIT 2019.Hasil analisis menunjukkan bahwa beberapa proses kritis, seperti Perjanjian Layanan Terkelola (APO9), Pengelolaan Risiko (APO12), Pengelolaan Metadata (APO14), Definisi Persyaratan (BAI02), Pengelolaan Proyek (BAI11), Pengelolaan Permintaan Insiden Layanan (DSS02), Pengelolaan Masalah (DSS03), dan Manajemen Kesinambungan (DSS04), belum mencapai tingkat kapabilitas yang optimal. Kesenjangan ini menunjukkan perlunya perbaikan untuk meningkatkan efektivitas tata kelola dan memperkuat koordinasi antar lembaga. Penelitian ini memberikan rekomendasi strategis, termasuk pengembangan kebijakan formal, pemutakhiran prosedur operasional standar (SOP), pelaksanaan pelatihan dan pengujian secara berkala, serta integrasi teknologi dan proses yang lebih baik. Rekomendasi ini dirancang untuk meningkatkan kapabilitas tata kelola, mendorong transformasi digital, dan memperkuat peran LNSW dalam memenuhi tuntutan nasional dan internasional. Implementasi yang berhasil memerlukan dukungan penuh dari pemangku kepentingan, kolaborasi lintas lembaga yang sinergis, serta pemanfaatan teknologi yang optimal.