Library Automation and Digital Archive
LONTAR
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia

Pencarian Sederhana

Find Similar Add to Favorite

Call Number SK-2507 (Softcopy SK-1989)
Collection Type Skripsi
Title Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Switching Intention dari Tayangan Olahraga yang Disiarkan Secara Ilegal ke Tayangan Olahraga yang Disiarkan Secara Legal Berbasis Langganan Menggunakan Teori Push Pull Mooring (PPM) Pada Pengguna di Indonesia
Author Alifio Fathan Haryanto/Ariya Kusuma Awardani/Abdillah Assajjad;
Publisher Depok: Fasilkom UI, 2025
Subject Analisis faktor
Location FASILKOM-UI;
Lokasi : Perpustakaan Fakultas Ilmu Komputer
Nomor Panggil ID Koleksi Status
SK-2507 (Softcopy SK-1989) TERSEDIA
Tidak ada review pada koleksi ini: 56079
ABSTRAK

Nama : Alifio Fathan Haryanto, Ariya Kusuma Awardani, Abdillah Assajjad Program Studi : Sistem Informasi Judul : Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Switching Intention dari Tayangan Olahraga yang Disiarkan Secara Ilegal ke Tayangan Olahraga yang Disiarkan Secara Legal Berbasis Langganan Menggunakan Teori Push Pull Mooring (PPM) Pada Pengguna di Indonesia Pembimbing : Dr. Nabila Clydea Harahap, S.Kom., M.Kom., Hana Fitriani, S.Kom., M.Sc. Konsumsi tayangan olahraga melalui tayangan live streaming di Indonesia terus meningkat seiring dengan meningkatnya pengguna internet. Namun, hal tersebut berpengaruh pada tingkat pembajakan tayangan yang tinggi dan menyebabkan kerugian signifikan terhadap penyedia tayangan live streaming legal berbasis langganan dalam konten olahraga. Di sisi lain, tayangan olahraga yang disiarkan secara ilegal memiliki berbagai kekurangan yang dapat merugikan atau tidak memenuhi ekspektasi pengguna. Selain itu, keberadaan tayangan ilegal juga menyebabkan kerugian finansial bagi penyedia tayangan legal yang telah memiliki hak siar resmi, menyajikan fitur lebih banyak, dan tayangan eksklusif akibat potensi berkurangnya pelanggan. Melalui hal tersebut, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor push, pull, dan mooring yang memengaruhi niat pengguna untuk beralih dari tayangan olahraga yang disiarkan secara ilegal ke tayangan olahraga yang disiarkan secara legal berbasis langganan. Penelitian ini menggunakan pendekatan explanatory sequential mixed-method yang diawali dengan analisis kuantitatif structural equation modelling menggunakan partial least squares structural equation modelling (PLS-SEM) dengan 656 data responden valid. Kemudian, dilanjutkan dengan content analysis pada analisis kualitatif untuk mendapatkan penjelasan yang mendukung hasil analisis kuantitatif. Penelitian ini menemukan bahwa variabel Dissatisfaction, Perceived Intrusiveness, Perceived Value, Attractiveness of Alternatives, Trust, Fanship, Social Influence, dan Switching Cost berpengaruh signifikan terhadap Switching Intention. Kemudian, Low System Quality berpengaruh signifikan terhadap Dissatisfaction dan secara tidak langsung berpengaruh signifikan terhadap Switching Intention. Begitupun pada Perceived Value yang berpengaruh signifikan terhadap Attractiveness of Alternatives dan secara tidak langsung berpengaruh signifikan terhadap Switching Intention. Melalui wawancara kualitatif, penelitian ini menemukan bahwa salah satu permasalahan yang dialami pengguna adalah kesulitan dalam menentukan Universitas Indonesia ix paket tayangan legal berbasis langganan yang sesuai dengan kebutuhan mereka dalam menonton pertandingan olahraga. Berbeda dengan tayangan Subscription Video on Demand (SVoD), pengguna tayangan live streaming olahraga sangat bergantung pada jadwal pertandingan, sehingga diperlukan sistem pembayaran yang lebih fleksibel dan adaptif dalam menyesuaikan dengan pola konsumsi pengguna. Hasil temuan ini diharapkan berkontribusi terhadap penyedia tayangan olahraga yang disiarkan secara legal berbasis langganan dalam menyusun strategi yang lebih efektif dalam menarik pengguna tayangan olahraga di Indonesia untuk beralih menggunakan tayangan legal, serta membantu pengguna tersebut untuk memahami karakteristik tayangan legal dan menyadari bahwa tayangan legal merupakan pilihan yang lebih baik.