Transformasi digital dan perkembangan big data menuntut organisasi, termasuk sektor perbankan syariah, untuk mengelola data secara terstruktur dan terintegrasi guna mendukung pengambilan keputusan strategis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kematangan implementasi Master Data Management (MDM) di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) serta memberikan rekomendasi perbaikan yang sesuai. Penilaian dilakukan menggunakan kerangka kerja Master Data Management Maturity Model (MD3M) yang dikembangkan oleh Spruit & Pietzka, dengan lima domain penilaian utama: data model, data quality, usage & ownership, data protection, dan maintenance. Metodologi penelitian yang digunakan bersifat kualitatif, melalui wawancara mendalam dan analisis dokumen internal perusahaan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa tingkat kematangan MDM di BSI masih belum merata, dengan beberapa domain berada pada level awal (initial dan repeatable). Kesenjangan ini mengindikasikan perlunya perencanaan strategis yang bertahap dan terukur, termasuk penguatan tata kelola data, penetapan peran data owner dan data steward, serta peningkatan kualitas dan konsistensi data nasabah. Rekomendasi perbaikan disusun dalam bentuk roadmap pengembangan yang mengacu pada praktik terbaik dalam Data Management Body of Knowledge (DMBOK 2). Hasil asesmen menunjukkan bahwa manajemen master data di BSI masih bervariasi antar domain dan perlu difokuskan pada peningkatan domain Data Model serta Usage & Ownership untuk mencapai tata kelola data yang lebih terintegrasi dan mendukung pengambilan keputusan yang efektif. Sebagai respons atas kesenjangan kematangan master data, penelitian ini merumuskan roadmap lima langkah bertahap untuk meningkatkan tata kelola data organisasi secara progresif, terstruktur, dan berkelanjutan menuju transformasi digital yang efektif.