Proses penuaan umumnya menyebabkan penurunan kemampuan kognitif, terutama memori. Pelatihan memori menjadi salah satu bentuk intervensi dalam memperlambat penurunan daya ingat. Di sisi lain, peneliti memandang teknologi augmented reality (AR) pada handphone memiliki potensi dalam menghadirkan bentuk pelatihan memori yang menarik dan interaktif bagi lansia. Penelitian ini berfokus pada pengembangan dan mengevaluasi usability sebuah aplikasi AR berbasis serious game untuk melatih memori pengguna lansia dengan memanfaatkan metode User-Centered Design. Penerapan tahap pemahaman konteks penggunaan dan tahap penentuan kebutuhan pengguna dilakukan dengan mengumpulkan dan mengolah data kualitatif melalui wawancara dengan enam responden berupa calon pengguna dan dua narasumber pakar psikologi memori dan lansia. Tahap pengembangan solusi menghasilkan sebuah aplikasi mobile bernama MemoAR yang memanfaatkan kerangka kerja utama SwiftUI dan dapat dioperasikan pada handphone dengan sistem operasi iOS. MemoAR menyediakan latihan stimulasi kognitif pengguna lansia dengan tantangan mengidentifikasi objek janggal diantara kumpulan objek-objek pada ruang AR. Tahapan evaluasi usability dilakukan dengan metode kualitatif yang disesuaikan dengan kebutuhan lansia dengan lima peserta. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa MemoAR dapat memenuhi kebutuhan pengguna lansia sebagai inovasi dalam pelatihan memori menggunakan teknologi augmented reality. Evaluasi juga mengungkap beberapa area pengembangan untuk meningkatkan usability aplikasi MemoAR. Penelitian ini berkontribusi pada eksplorasi pemanfaatan teknologi AR sebagai solusi non-klinis untuk mendukung kesehatan memori lansia.