Salah satu cara yang digunakan untuk melakukan perlindungan hak cipta pada citra digital adalah menggunakan tanda air. Tanda air yang digunakan pada citra digital haruslah memenuhi karakteristik suatu tanda air yang baik, yaitu: impreceptible, robustness, keamanan dan kapasitas. Salah satu metode dalam pemberian tanda air pada citra digital adalah dengan memanfaatkan singular value decomposition(SVD). Berdasarkan cara ekstraksinya, teknik pemberian tanda air berbasis SVD dapat dibagi menjadi non blind dan blind. Teknik pemberian tanda air dikatakan non blind jika pada proses ekstraksi membutuhkan data tanda air dan citra host, sebaliknya disebut blind. Pada penelitian ini akan dilakukan perbandingan antara blind dan non blind dengan mengacu pada pemenuhan karakteristik tanda air yang baik. Dari hasil percobaan menggunakan citra berwarna (RGB) didapatkan hasil bahwa tipe blind mempunyai tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan non blind, tetapi mempunyai tingkat robustness terhadap manipulasi citra digital yang lebih rendah. Karakteristik imperceptibility tipe non blind dipengaruhi oleh besarnya tanda air yang disisipkan, tetapi tidak untuk tipe blind. Kapasitas tanda air tipe blind tergantung pada ukuran blok yang membagi citra sumbernya sedangkan non blind sama dengan citra sumbernya. xii + 73 hlm.; 30 gbr.; 7 tbl.; 8 alg. Bibliografi: 23 (1997 – 2006)