Maraknya isu terorisme saat ini memunculkan kebutuhan sistem perolehan wajah yang dapat mengidentifikasi pelaku dengan cepat dan akurat. Sistem perolehan wajah tersebut harus didasarkan pada komponen-komponen wajah untuk memudahkan proses rekonstruksi dan penghitungan kemiripan wajah. Sistem perolehan wajah berdasarkan kueri bentuk wajah merupakan bagian penting dalam pengembangan sistem perolehan wajah berdasarkan komponen wajah karena variasi bentuk wajah dapat digunakan sebagai pembeda tiap individu. Untuk mendapatkan hasil perolehan bentuk wajah yang presisi, diperlukan metode pendeskripsian bentuk yang merepresentasikan karakteristik bentuk wajah dan metode pengukur kemiripan yang tepat. Penelitian ini mengusulkan metode jarak vertikal kuadran untuk ekstraksi ciri dan pengukur fuzzy untuk pengukuran kemiripan bentuk wajah. Bentuk wajah dideskripsikan dalam representasi jarak vertikal kuadran. Kurva bentuk wajah dibagi menjadi empat bidang kuadran yang berpusat pada titik pusat kurva. Suatu titik pada kurva bentuk wajah pada suatu bidang kuadran direpresentasikan sebagai jarak minimum dari garis mendatar yang melewati titik pusat kurva ke titik pada kurva bentuk wajah. Tingkat kemiripan dari dua deskriptor diukur dengan fungsi jarak Euclid dan fungsi pengukur kemiripan fuzzy. Kemiripan fuzzy dari dua komponen deskriptor merupakan jarak Euclid dari komponen deskriptor yang dipetakan ke suatu tingkat kemiripan [0,1] menggunakan fungsi keanggotaan fuzzy zmf (Z-shape membership function). Kemiripan total diperoleh dengan mengimplementasikan fungsi agregat fuzzy terhadap nilai kemiripan dari tiap-tiap kuadran. Untuk menguji kinerja sistem, akan dibandingkan metode jarak vertikal kuadran (JVKE), metode fuzzy jarak vertikal kuadran (JVKF), metode jarak titik pusat (JTPE), dan metode fuzzy jarak titik pusat (JTPF). Hasil percobaan menunjukkan bahwa precission recall dari keempat metode tersebut adalah 21% untuk metode JTPF, 47% untuk metode JTPE, 71% untuk metode JVKE, dan 76% untuk metode JVKF. Hasil percobaan menunjukkan bahwa metode ekstraksi jarak vertikal kuadran dapat meningkatkan perolehan sistem. Penggunaan pengukur kemiripan fuzzy dapat meningkatkan precision sebesar 5% dan mampu mengatasi sifat fuzzyness pada variasi bentuk wajah. Sistem perolehan wajah berdasarkan kueri bentuk wajah dengan metode JVKF selanjutnya dapat dijadikan sebagai bagian dari sistem perolehan wajah berdasarkan komponen wajah.