Penelitian ini mengajukan sebuah teknik peningkatan kinerja pada protokol DCCPTFRC dengan menggunakan bantuan sistem inferensi fuzzy tipe 2 interval. Teknik yang dikembangkan mengambil masukkan kondisi jaringan berupa laju penerimaan yang dilaporkan pada sisi penerima dan waktu bolak-balik paket untuk meningkatkan throughput pengendali kongesti TFRC. Simulator NS2 digunakan untuk menguji implementasi dari teknik yang diajukan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa TFRC fuzzy mampu meningkatkan throughput sebesar 20,2 hingga 40,8 persen pada kedua kondisi lebar pita (bandwidth) yang disimulasikan dengan kenaikan waktu komputasi dan waktu end-to-end delay yang dapat diabaikan. Hasil dari tesis ini merupakan sebuah teknik pengendali kongesti yang lebih adaptif terhadap kondisi jaringan serta siap untuk diimplementasikan ke dalam kernel sistem operasi GNU/Linux.