Library Automation and Digital Archive
LONTAR
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia

Pencarian Sederhana

Find Similar Add to Favorite

Pengarang Ruby Zukri Alamsyah;
Judul English SOP Frame of Reference to Handle Digital Evidence in Bareskrim Mabes Polri
Kata Kunci Technology of infomation and communications; digital evidence, digital forensic, computer forensic, frame of reference,.
Pembimbing 2 Setiadi Yazid
Tahun buku 2010
Barcode RFID baru 11842976
Progam Studi Magister Teknologi Informasi (MTI)
Tahun Angkatan 2007
Lokasi FASILKOM-UI;
Tanggal Datang 03/11/2010
Abstrak Indonesia ABSTRAK Nama : Ruby Zukri Alamsyah Program Studi : Magister Teknologi Informasi Judul : Kerangka Acuan Penyusunan SOP Penanganan Barang Bukti Digital di Bareskrim Mabes Polri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), tidak hanya memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Dalam perkembangannya, TIK digunakan untuk mendukung tindak kriminal. Kecanggihan perangkat TIK seperti komputer, laptop, personal data assistant (PDA), telepon seluler, Close Circuit Television (CCTV), dan berbagai produk digital lainnya, digunakan untuk memperlancar tindak kriminal di dunia maya (cyber crime) maupun dunia nyata. Untuk itu, guna menangkap dan mengadili pelaku, aparat penegak hukum menggunakan berbagai perangkat TIK yang digunakan oleh pelaku, sebagai barang bukti digital. Penanganan barang bukti digital berbeda dengan barang bukti non digital mengingat produk digital tergolong rentan terhadap perubahan maupun kerusakan. Selain itu, proses penanganannya memerlukan keahlian khusus sehingga perangkat digital dapat dijadikan sebagai alat bukti yang sah di pengadilan. Untuk itu, diperlukan adanya standard operating procedure (SOP) penanganan barang bukti digital. Penelitian ini bertujuan untuk membuat kerangka acuan penyusunan SOP di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rujukan standar internasional Reguest For Command (RFC) 3227 dan National Institute of Standards and Technology (NIST) Guide to Integrating Forensic Techniques into Incident Response. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisa diskriptif. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai acuan oleh aparat penegak hukum ketika menangani barang bukti digital sehingga kesalahan dapat diminimalkan dan produk digital dapat digunakan sebagai barang bukti yang sah di pengadilan. Kata kunci: bukti digital, forensik digital, komputer forensik, kerangka acuan, teknologi informasi dan komunikasi xiii + 105 halaman; 9 gambar ; 4 tabel; 4 lampiran
Barcode Baru - UI Sof.T-0666
Judul Kerangka acuan penyusunan SOP penanganan barang bukti digital di Bareskrim MABES POLRI
Tgl Pemasukan 3 November 2010
NPM 0706194450
Abstrak English Information, Communication and Telecommunication (ICT) is not only can give benefit for human life. ICT can also being use for criminal purpose. Sophistication of ICT tools such as computer, laptop, personal data assistant (PDA), mobile phone, close circuit television (CCTV) and other digital products, can be use for criminal purpose in the cyber world (cyber crime) and also for criminal in the real world. Because of that, to catch and bring to justice the bad guy, law enforcement can use any ICT tools that have been used by the criminal as a digital evidence. Handling digital evidence is different with handling non-digital evidence, because digital evindence is easy to tamper or being damage. And also need special expertise and tools so that digital evidence can be a valid evidence in the court. Becase of that reason, it will need a standard operating procedure (SOP) about how to handle digital evidence. The objective of this research is to make a SOP frame of reference to handle digital evidence in Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri). In this research, researcher was refer to Request for Comments 3227 (RFC 3227) and National Institute of Standards and technology (NIST) Guide to Integrating Forensic Techniques into Incident Response. This research was using qualitative methodology with descriptive analysis. The result of this research is expected could be use as a frame of reference by law enforcement agency when handling digital evidence so the mistake can be minimize and digital products can be use as a valid evidence in the court.
Tahun 2010
Subjek Cyber crimes; Criminal investigation--Data processing; Digital evidence
Penguji 2 Petrus Mursanto
Fisik xiii + 105 pages; 9 figures; 4 tables; 4 attachments
Bahasa Indonesia
Lulus Semester Ganjil 2010
Penerbitan Jakarta: Pascasarjana MTI UI, 2010
Penguji 1 Riri Satria
No. Panggil T-0927 (Softcopy T-0581)
Lokasi : Perpustakaan Fakultas Ilmu Komputer
Nomor Panggil ID Koleksi Status
T-0927 (Softcopy T-0581) TERSEDIA
Tidak ada review pada koleksi ini: 32123
ABSTRAK Nama : Ruby Zukri Alamsyah Program Studi : Magister Teknologi Informasi Judul : Kerangka Acuan Penyusunan SOP Penanganan Barang Bukti Digital di Bareskrim Mabes Polri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), tidak hanya memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Dalam perkembangannya, TIK digunakan untuk mendukung tindak kriminal. Kecanggihan perangkat TIK seperti komputer, laptop, personal data assistant (PDA), telepon seluler, Close Circuit Television (CCTV), dan berbagai produk digital lainnya, digunakan untuk memperlancar tindak kriminal di dunia maya (cyber crime) maupun dunia nyata. Untuk itu, guna menangkap dan mengadili pelaku, aparat penegak hukum menggunakan berbagai perangkat TIK yang digunakan oleh pelaku, sebagai barang bukti digital. Penanganan barang bukti digital berbeda dengan barang bukti non digital mengingat produk digital tergolong rentan terhadap perubahan maupun kerusakan. Selain itu, proses penanganannya memerlukan keahlian khusus sehingga perangkat digital dapat dijadikan sebagai alat bukti yang sah di pengadilan. Untuk itu, diperlukan adanya standard operating procedure (SOP) penanganan barang bukti digital. Penelitian ini bertujuan untuk membuat kerangka acuan penyusunan SOP di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rujukan standar internasional Reguest For Command (RFC) 3227 dan National Institute of Standards and Technology (NIST) Guide to Integrating Forensic Techniques into Incident Response. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisa diskriptif. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai acuan oleh aparat penegak hukum ketika menangani barang bukti digital sehingga kesalahan dapat diminimalkan dan produk digital dapat digunakan sebagai barang bukti yang sah di pengadilan. Kata kunci: bukti digital, forensik digital, komputer forensik, kerangka acuan, teknologi informasi dan komunikasi xiii + 105 halaman; 9 gambar ; 4 tabel; 4 lampiran