Era globalisasi ditandai dengan persaingan sangat kuat dalam bidang teknologi, manajemen, dan sumber daya manusia (SDM). Untuk memenuhi hal tersebut diperlukan penguasaan teknologi agar dapat meningkatkan nilai tambah, memperluas keragaman produk (barang/jasa), dan mutu produk. Keunggulan SDM akan menentukan kelangsungan hidup, perkembangan, dan pemenangan persaingan pada era global ini secara berkelanjutan dengan dukungan teknologi dan manajemen yang kuat. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan referensi kepada sekolah-sekolah yang akan menuju pada rintisan SBI dalam mengimplementasikan TI sebagai sarana penunjang pelaksanaan program tersebut. Penelitian ini dilakukan di 2 sekolah rintisan sekolah bertaraf internasional di kota Palembang, Sumatera Selatan. Sampel penelitian yang diambil terdiri dari guru dan peserta didik. Penelitian ini membandingkan hasil implementasi infrastruktur Teknologi Informasi (TI) terhadap strategi SI/TI yang telah dianalisis dengan Metode TOGAF (TOGAF Framework). Pengumpulan data dilakukan melalui pembelajaran dokumen, observasi, wawancara, dan penyebaran kuisioner ke sekolah-sekolah rintisan bertaraf internasional yang sudah mengimplementasikan TI sebagai enabler dalam mencapai competitive advantage. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa kondisi infrastruktur belum memenuhi prinsip data terutama data is shared karena belum semua data dapat tersedia bagi pihak yang membutuhkan dan belum semua proses kegiatan yang berlangsung khususnya yang berkaitan dengan proses bisnis terdokumentasi secara digital. Perencanaan infrastruktur secara bertahap telah dilakukan. Akan tetapi pemeliharaan infrastruktur yang ada masih menghadapi beberapa kendala dan arsitektur teknologi informasi yang ada belum terintegrasi secara keseluruhan sehingga belum mampu memberikan pelayanan pendidikan baik kepada siswa maupun orang tua siswa secara maksimal.