Library Automation and Digital Archive
LONTAR
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia

Pencarian Sederhana

Find Similar Add to Favorite

Call Number KA-300 (Softcopy KA-298)
Collection Type Karya Akhir (KA)
Title Pengukuran tingkat kematangan tata kelola teknologi informasi menggunakan framework COBIT 4.1 : studi kasus di Pemerintah Kota Bogor
Author Ichsan Ramdhani;
Publisher Jakarta : Program Studi Magister Teknologi Informasi Fasilkom UI, 2012
Subject IT Governance
Location FASILKOM-UI;
Lokasi : Perpustakaan Fakultas Ilmu Komputer
Nomor Panggil ID Koleksi Status
KA-300 (Softcopy KA-298) Indonesia TERSEDIA
Tidak ada review pada koleksi ini: 37755
ABSTRAK

Kebijakan otonomi daerah yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat, menyebabkan cakupan wewenang Pemerintah Kota Bogor menjadi sangat luas untuk bertanggung jawab di seluruh wilayah administratifnya. Pengembangan Kota Bogor yang sesuai dengan Visi Kota Bogor, dapat diterjemahkan dengan pengembangan yang berfokus pada pelayanan publik, sehingga terciptanya masyarakat madani dengan pemerintahan good government dan clean government. Hal tersebut diimplementasikan dengan mengembangkan berbagai sistem informasi dan teknologi informasi di Pemerintahan Kota Bogor. Pengelolaan sistem dan teknologi informasi yang ada saat ini masih dirasakan kurang manfaatnya. Oleh karena hal tersebut, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap tata kelola sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) di Pemerintah Kota Bogor, untuk mengetahui tingkat kematangan (maturity level) tata kelola SI/TI Pemerintah Kota Bogor. Dalam penelitian ini, digunakan maturity model COBIT untuk menilai tingkat kematangan tata kelola SI/TI di Pemerintah Kota Bogor. Berdasarkan pengukuran terhadap tingkat kematangan tatakelola SI/TI di Pemerintah Kota Bogor diperoleh nilai 2,18. Hal tersebut menunjukan bahwa tatakelola SI/TI Pemerintah Kota Bogor berada pada level repeatable but intuitive, yang berarti bahwa proses TI telah mempunyai pola yang diikuti oleh semua unit yang melakukannya, dengan konsistensi yang rendah dan belum terintegrasi secara utuh.