Biaya pengadaan Pusat Pemulihan Bencana yang relatif tinggi mengakibatkan pihak manajemen pada objek penelitian mengurungkan niat untuk melakukan investasi. Akan tetapi resiko keamanan yang mengancam perusahaan dengan rencana implementasi Online Trading serta dengan adanya bantuan subsidi dari Bursa Efek Indonesia, diperlukan analisis apakah investasi Pusat Pemulihan Bencana sepadan dengan dampak krisis jika terjadi bencana. Penelitian ini menggunakan gabungan metode Analisis Dampak Bisnis dan metode Tabel Generik Manfaat Bisnis SI/TI. Metode Analisis Dampak Bisnis digunakan dalam usaha untuk menentukan proses bisnis dan sumber daya yang penting bagi perusahaan. Metode Tabel Generik Manfaat Bisnis SI/TI digunakan untuk mengidentifikasi manfaat investasi Pusat Pemulihan Bencana yang juga merupakan dampak krisis jika terjadi bencana. Dilakukan juga analisis perbandingan sebagai analisis tambahan yang dapat mendukung hasil analisis dari metode sebelumnya. Hasil penelitian menggambarkan jenis Pusat Pemulihan Bencana yang sesuai bagi objek studi menurut kajian manfaat investasi yang telah dilakukan adalah jenis warm site.