Library Automation and Digital Archive
LONTAR
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia

Pencarian Sederhana

Find Similar Add to Favorite

Call Number KA-484 (Softcopy KA-483) MAK KA-144
Collection Type Karya Akhir (KA)
Title Pengukuran tingkat kematangan knowledge management (KM) menggunakan network effectiveness framework: studi kasus di PT KLM
Author Rahmat Ridwan;
Publisher Jakarta : Program Studi Magister Teknologi Informasi Fasilkom UI, 2013
Subject Knowledge Management
Location FASILKOM-UI-MTI;
Lokasi : Perpustakaan Fakultas Ilmu Komputer
Nomor Panggil ID Koleksi Status
KA-484 (Softcopy KA-483) MAK KA-144 Indonesia TERSEDIA
Tidak ada review pada koleksi ini: 41058
ABSTRAK

Knowledge kini menjadi salah satu aset terpenting bagi setiap organisasi di era informasi. Kegiatan untuk untuk menciptakan, menjaga, dan mendistribusikan knowledge dikenal dengan Knowledge Management (KM). Tingkat kematangan suatu KM dapat diukur dengan menggunakan model kematangan KM. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah model kematangan dengan mengintegrasikan 10 aspek yang dipercaya sebagai faktor kunci keberhasilan implementasi KM di PT. KLM. Model kematangan yang dijadikan acuan adalah model kematangan dari Siemens' KMMM®, Infosys, G-KMMM, KMCA, dan model yang dikembangkan oleh Khatibian, Pour, & Javari (2010). Instrumen pengukuran yang dibuat berupa kuesioner yang validitasnya diuji dengan menggunakan metode Bivariate Pearson (Korelasi Pearson Product Moment). Reliabilitas kuesioner diuji dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Selanjutnya Model ini diujikan kepada 3 domain KM di PT. KLM yaitu Project, IT, dan Marine dengan menggunakan Uji Varian Satu Jalur (One Way ANOVA) untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata kematangan dari tiga domain KM tersebut. Sebelum dilakukan pengujian One Way ANOVA dilakukan uji kesamaan varian (homogenitas) dengan Levene Test untuk memastikan varian atau subjek berasal dari kelompok yang sama sebagai prasyarat pengujian. Tingkat kematangan kemudian dihitung dengan One-Sample Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada varian tingkat kematangan pada ketiga domain diuji. Hasil pengukuran tingkat kematangan menunjukkan kematangan KM masih berada pada level 4 dan ini masih satu level dibawah level ideal yaitu level 5. Selain melakukan analisa dengan metode statistik parametrik, juga dilakukan analisa deskriptif-kualitatif untuk menggambarkan korelasi hasil pengukuran dengan hasil observasi implementasi KM di PT. KLM. Hasilnya 3 aspek yang menjadi keunggulan penerapan KM di PT. KLM yaitu: 1) Teknologi pendukung; 2) Proses standar untuk pembelajaran; 3) Hubungan baik dan saling percaya. Sedangkan 3 hambatan utama dalam penerapan KM di PT. KLM adalah: 1) Keterlibatan anggota rendah; 2) Keberhasilan KM masih kurang terukur; 3) Kurang program penghargaan dan motivasi.